Emil Ditri Bintari, Srikandi Law Firm yang Tech-savvy
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Emil Ditri Bintari, Srikandi Law Firm yang Tech-savvy

Ketertarikan Milly pada bidang hukum tersebut juga didukung oleh kepeduliannya terhadap kesadaran masyarakat tentang perlindungan data pribadi yang masih sangat kurang, khususnya dalam edukasi akan pentingnya peran hukum dalam penggunaan teknologi sehari-hari.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto: Emil Ditri Bintari, CV Ariyanto Arnaldo Law Firm
Foto: Emil Ditri Bintari, CV Ariyanto Arnaldo Law Firm

Emil Ditri Bintari (27) mewakili sosok seorang perempuan muda sekaligus pengacara. Sebagai lawyer di Ariyanto Arnaldo Law Firm (AALF), Milly, begitu biasa dia dipanggil, adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) angkatan 2014 yang lulus pada bulan Februari 2018, dengan kekhususan Hukum Bisnis. Selama di FHUI, Milly aktif berorganisasi dalam Asian Law Students Association (ALSA) dan juga pernah terpilih menjadi Runner Up I Putri FH (Faculty of Law Female Ambassador) pada tahun 2015.

Ketertarikan Milly pada Hukum Teknologi berawal dari skripsinya yang berbicara mengenai perbandingan hukum tentang perlindungan informasi medis dalam online healthcare facilities di Indonesia dan Inggris, yang memperkenalkan Milly pada konsep Perlindungan Data Pribadi, serta peran krusial dan urgensi diundangkannya payung hukum yang mengaturnya di Indonesia. 

Adanya suatu kebutuhan payung hukum dalam lingkup penggunaan teknologi oleh masyarakat, ditambah dengan terjadinya sejumlah permasalahan kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, merupakan hal yang dianggap Milly sebagai suatu kesempatan dalam karier hukum. Hal ini jugalah yang kemudian memotivasinya untuk mendalami Hukum Teknologi, terutama Perlindungan Data Pribadi, suatu bidang hukum yang saat ini masih baru dan belum populer, secara lebih mendalam. 

Seiring dengan perkembangan kariernya, Milly telah mengikuti sejumlah pelatihan dan workshop terkait Hukum Teknologi, di antaranya yaitu Studium Generale: Data Protection Laws of the World: Principles, Fundamentals and Practices (March 2022), The Urgency of Personal Data Protection, Welcoming the Ratification of the Personal Data Protection Regulation (September 2022), dan RegTech & Data Privacy: What Regulatory Changes Mean for Compliance Screening and How Digitization Will Help Bridge the Gap (November 2022). Saat ini, Milly tengah mempersiapkan diri untuk memperoleh sertifikasi Data Protection Officer dari Asosiasi Profesional Privasi Data Indonesia.

Ketertarikan Milly pada bidang hukum tersebut juga didukung oleh kepeduliannya terhadap kesadaran masyarakat tentang perlindungan data pribadi yang masih sangat kurang, khususnya dalam edukasi akan pentingnya peran hukum dalam penggunaan teknologi sehari-hari. Hal ini tercermin dari salah satu inisiatifnya untuk menjadi sukarelawan dalam program bakti sosial dan penyuluhan edukasi yang dilakukan oleh AALF di Penjara Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Tangerang.

Dalam profesionalisme kerja pun, Milly terbukti bisa mendelegasikan keahliannya secara proporsional dan sinergi dengan etos kerja team work di AALF, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi AALF dalam penanganan kasus. Milly senantiasa berhasil membuktikan diri, baik sebagai anggota tim maupun mengetuai tim kerja di AALF, hingga akhirnya berhasil mencapai posisi Head of Legal sejak bulan September 2022 dan memimpin tim dalam penanganan klien. 

Milly juga sudah resmi menjadi advokat sejak dilantik di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 9 November 2021. Kinerja Milly di AALF juga sangat teruji dengan berhasil memperoleh penghargaan internal, yaitu The Straight A’s Awards (29 April 2022) dan Best Associate (19 Desember 2019). Bukti bahwa Milly layak disebut sebagai Srikandi AALF yang mumpuni. 

Tags: