Fleksibel Menggaet Investor, Kontrak Kerja Sama Migas Mesti Berkepastian Hukum
Berita

Fleksibel Menggaet Investor, Kontrak Kerja Sama Migas Mesti Berkepastian Hukum

Beberapa tahun terakhir kontribusi migas terhadap postur APBN secara keseluruhan sudah di bawah 10 persen.

Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit

 

“Kalau kita lihat program pemerintah di tahun 70-80 an dengan menggunakan dana dari hasil migas itu kita kenal yang namanya sekolah inpres yang lumayan berkontribusi dalam pemerataan pembangunan di daerah-daerah terpencil,” ungkap Nasir.

 

Ia kemudian membandingkan dengan situasi beberapa negara produsen migas yang masih banyak bergantung terhadap sektor ini. Menurut Nasir, migas di sebagian negara-negara produsen masih memberikan konstitusi penting bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara.

 

Selanjutnya, jika dilihat dari aspek ketersediaan energi, migas di berbagai kesempatan selalu mendapat predikat terkait dampak negatif dari degradasi lingkungan, emisi karbon, dan sebagainya. Namun menurut Nasir hal ini sulit untuk menggeser kebutuhan energi dunia terhadap Migas.

 

Untuk Indonesia saja, sampai hari ini migas masih menyuplai hampir 60 persen dari total energi suplay. Prosentase rigidnya kurang lebih 40 persen minyak dan 20 persen gas. Ia menyebutkan, menurut prediksi lembaga riset dalam beberapa dekade ke depan, misalnya di tahun 2040, migas masih menopang suplai energi dunia. Untuk itu masih akan dominan menjadi sumber energi.

 

Dari sisi nilai ekonomi yang lain dalam hal ini sebagai bahan baku sektor industri terutama petrokimia, Nasir menyebutkan konsumsi migas sangat tinggi. Ia memprediksi pertumbuhan konsumsi migas untuk industri petrokimia akan menjadi raja baru di masa mendatang.

 

“Kalau kita gabungkan dia sebagai supplay energi dan sebagai bahan baku di sektor petro kimia, maka nilai ekonominya di 20-30 tahun mendatang akan tetap tinggi,” ujar Nasir.

 

Saat ini Kementerian ESDM menawarkan dua skema kontrak, cost recovery dan/atau gross split kepada calon investor. Sebab pemerintah berencana melelang 12 wilayah kerja (WK) atau blok migas di tahun ini. 12 blok migas itu merupakan 10 blok migas konvensional dan 2 blok migas non konvensional.

 

Tags:

Berita Terkait