Hakim Harus Anti Godaan dan Intervensi
Berita

Hakim Harus Anti Godaan dan Intervensi

MK di bawah kepemimpinan Akil harus tetap bisa melahirkan berbagai terobosan baru.

Oleh:
ASH
Bacaan 2 Menit
Hakim Harus Anti Godaan dan Intervensi
Hukumonline

Ketua MK terpilih, M. Akil Mochtar telah mengangkat sumpah jabatan dalam sidang pleno khusus di hadapan para hakim konstitusi. Dengan begitu, Akil Mochtar resmi menjabat sebagai Ketua MK periode 2013-2015 menggantikan Mahfud MD yang telah mengakhiri masa jabatannya pada 1 April 2013 lalu.

Acara pengambilan sumpah jabatan sebagai ketua MK ini dihadiri sejumlah pimpinan lembaga negara. Diantaranya, Ketua MA M. Hatta Ali, Kapolri Timur Pradopo, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Dalam pidato perdananya, Akil mengaku suasana hatinya campur baur, haru sekaligus bahagia karena mendapat kepercayaan dari para hakim konstitusi, untuk mengemban jabatan ketua MK. “Tetapi, saya sadar memangku jabatan ini amat berat yang harus diselesaikan secara adil dan bertanggung jawab di tengah ekspetasi masyarakat yang tinggi,” kata Akil di ruang sidang pleno gedung MK, Jumat (5/4).

Akil mengatakan MK di bawah kepemimpinan Mahfud MD menjadi lembaga yang fenomenal. Mahfud, kata Akil, telah menanamkan fundamental peradilan yang kokoh yang membawa MK menuju periode yang gemilang. Misalnya, putusan-putusan MK sering diapresiasi bukan hanya mencerminkan keadilan, melainkan putusan MK produk peradilan yang transparan dan jujur tanpa sedikitpun dapat diintervensi.

Menurutnya, saat ini MK memiliki hakim-hakim yang terjaga independensinya. Baginya, independensi harga mati seorang hakim. Hanya dengan hakim dan pengadilan independen inilah hakim dapat memutus perkara secara adil. Pasalnya, putusan yang memenuhi rasa keadilan ini mahkota terindah.

“Menjaga independensi MK, komitmen yang terus menjadi prioritas mengingat kita negara hukum yang demokratis. Pengadilan harus memiliki kekuatan menolak segala godaan dan intervensi dari manapun,” ujarnya.  

Meski tantangan MK ke depan lebih berat, Akil bersyukur karena sebagai penerus kepemimpinan Mahfud MD, dirinya sangat dimudahkan oleh struktur, kultur, aturan main, mekanisme, sumber daya manusia, infrastruktur, dan lain sebagainya, yang telah membuat MK ini menjadi sangat baik, mapan, dan profesional.

Halaman Selanjutnya:
Tags: