Indonesia-Inggris Kerjasama Berantas Terorisme dan Kejahatan Lintas Batas
Berita

Indonesia-Inggris Kerjasama Berantas Terorisme dan Kejahatan Lintas Batas

Kedua negara juga sepakat untuk kerjasama di bidang maritim, di bidang ruang angkasa sipil, dan kemitraan riset dan inovasi.

Oleh:
RED/ANT
Bacaan 2 Menit
Sidang Kasus Terorisme Selalu menjadi perhatian publik. Foto: Ilustrasi (SGP)
Sidang Kasus Terorisme Selalu menjadi perhatian publik. Foto: Ilustrasi (SGP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pembicaraan bilateral dengan delegasi Pemerintah Kerajaan Inggris yang dipimpin oleh Perdana Menteri David Cameron. Hasil dari pembicaraan tersebut, disepakati bahwa kedua negara akan melakukan kerjasama di empat bidang.

Keempat bidang tersebut adalah kerjasama di bidang pemberantasan terorisme dan kejahatan lintas batas. Selain itu, kerjasama di bidang maritim, di bidang ruang angkasa sipil dan kemitraan riset dan inovasi. Menurut Jokowi, kedatangan Cameron ke Indonesia merupakan kali kedua.

 “Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama beliau ke luar kawasan Eropa setelah terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada pemilu Inggris tanggal 7 Mei 2015. Bagi Perdana Menteri Cameron, ini adalah kunjungan yang kedua kalinya ke Indonesia,” kata Jokowi sebagaimana dikutip dari laman setkab.

Jokowi mengatakan, pembicaraan bilateral antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Inggris berjalan sangat terbuka dan sangat produktif. Banyak hal yang dibahas di dalam pertemuan bilateral tersebut. Antara lain adanya permintaan bagi pembebasan visa kunjungan wisata bagi warga negara Indonesia.

Kemudian, permintaan agar dilakukan kerjasama pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik. Dan yang ketiga, lanjut Jokowi, mengenai penegasan Perdana Menteri Inggris mengenai penghormatan terhadap integritas wilayah Republik Indonesia.

Keempat, lanjut Jokowi, lahirnya komitmen kedua negara dalam meningkatkan hubungan ekonomi terutama harapan Indonesia terhadap diversifikasi investasi Inggris dari minyak dan gas ke bidang infrastruktur. Sedangkan yang kelima, berkaitan dengan pertemuan bisnis yang akan dihadiri oleh 30 perusahaan besar dari Inggris.

“Kita menyambut baik pertemuan bisnis yang akan dilakukan tanggal 28 Juli 2015 di mana akan hadir 30 perusahaan-perusahaan besar dari Inggris,” terang Jokowi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait