International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional melantik Presidendan Wakil Presiden baru untuk Mahkamah. Ialah Hakim Nawaf Salam dari Lebanon dipilih oleh rekan-rekannya sebagai Presiden ICJ untuk masa jabatan 3 tahun menggantikan Joan E. Donoghue. Sementara Hakim Julia Sebutinde dari Uganda dipilih sebagai Wakil Presiden ICJ. Keduanya dilantik pada Selasa (6/2/2024) lalu.
Memiliki rekam jejak yang cukup kuat, Presiden baru ICJ Salam diketahui telah menjabat sebagai Anggota ICJ sejak 6 Februari 2018. Ia merupakan lulusan dari sejumlah universitas terkemuka seperti Harvard Law School, Cambridge, Lebanese University, dan seterusnya.
Baca Juga:
- ICJ Perintahkan Israel Mencegah Genosida Terhadap Warga Palestina di Gaza
- Tegas! Afrika Selatan Sebut Israel Langgar Konvensi Genosida
Pria kelahiran Beirut, 15 Desember 1953 itu memiliki berbagai pengalaman termasuk di bidang hukum sebagai Attorney, anggota dari Beirut Bar Association dimana beliau menjadi penasihat dan perwakilan untuk berbagai entitas internasional dan domestik, publik dan swasta. Dengan area praktiknya mencakup litigasi umum; hukum internasional publik dan privat; transaksi internasional.
Ia adalah penulis berbagai buku, esai dan artikel, termasuk beberapa karya di bidang internasional, konstitusi, pemilu, dan hukum Islam. Termasuk isu-isu tentang organisasi internasional dan urusan internasional. Presiden terpilih ICJ yang baru juga sebelumnya dianugerahi French Légion d'honneur dengan pangkat Officer.
Kontribusinya di bidang akademik, publikasi, dan diplomasi tidak terhitung banyaknya. Dari segi rekam jejak diplomasi yang dimiliki misalnya, ia pernah terpilih menjadi Duta Besar dan Wakil Tetap Lebanon untuk PBB di New York pada Juli 2007 hingga Desember 2017.
Mewakili Lebanon di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada tahun 2010 dan 2011 sebagai anggota tidak tetap, dan menjabat sebagai Presiden Dewan pada bulan Mei 2010 dan September 2011. Dia juga pernah menjadi Wakil Presiden sesi ke-67 Majelis Umum PBB dari September 2012 hingga September 2013 dan Acting President Majelis pada bulan Juli 2013; dan daftarnya terus berlanjut.