Mereka menemukan bahwa faktor tertinggi perpindahan kerja para in house counsel bukan disebabkan gaji lebih besar. “Hampir setiap kandidat yang saya tangani selalu bertanya peluang pengembangan karier ke luar negeri. Baik lewat tempat kerja baru atau tugas dinas temporer,” kata Albert.
Dengan kata lain, peningkatan karier menjadi faktor utama diikuti mencari peluang bekerja lingkup internasional. Faktor gaji yang lebih besar ada di posisi ketiga dan yang terakhir adalah soal keseimbangan waktu lebih baik dalam kehidupan kerja.
Para in house counsel mengaku betah di tempat kerja karena tiga hal utama. Ketiganya adalah bayaran yang kompetitif, keseimbangan dalam kehidupan kerja, dan peluang untuk mengembangkan diri dalam profesi. “Berdasarkan responden kami, hanya 27% yang menetap lebih dari dua tahun pada jabatannya sebelum pindah ke perusahaan lain,” Albert menerangkan.
(Baca juga: Mengenal Ragam Jenis Layanan Legaltech Sepanjang 2019)
Mereka yang tidak mencari pekerjaan baru dan menetap pada jabatannya itu mengharap kenaikan gaji. Sebanyak 70 persen dari mereka yang bertahan mengharapkan kenaikan gaji 7-15 persen per tahun. Sedangkan mereka yang berpindah kerja rata-rata mengharapkan kenaikan gaji 15-21 persen.
Meskipun tidak umum, ada juga in house counsel yang ingin pindah kerja ke law firm. “Sebagian besar mereka merasa kekurangan pengalaman di company dengan mengerjakan hal yang itu-itu saja,” ujar Albert.
Survei ini diakui Albert tidak mencerminkan sepenuhnya dinamika pasar jasa hukum. Ia tidak menampik bahwa sangat mungkin ada ukuran gaji yang lebih besar atau lebih kecil dari hasil survei mereka. “Kenyataannya sangat beragam, survei kami adalah gambaran umum,” ungkapnya.
Tergantung Sektor Industri dan Skala Perusahaan
Presiden Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA), Yudhistira Setiawan mengingatkan bahwa persoalan gaji in house counsel tidak bisa ditarik kesimpulan umum. Vice President Corporate Legal & Litigation di PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) ini mengaitkan besaran gaji dengan jenis industri.