Inilah Besaran Gaji In House Counsel Indonesia Tahun 2019 dan Proyeksi 2020
Utama

Inilah Besaran Gaji In House Counsel Indonesia Tahun 2019 dan Proyeksi 2020

Bersaing ketat dengan gaji corporate lawyer. Namun pengalaman bekerja di law firm menjadi nilai tambah penting untuk sukses berkarier in house counsel.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Erlangga Gaffar, Wakil Presiden ICCA membenarkan kebutuhan tersebut. Erlangga, yang kini menjabat Senior Legal Counsel PTVale Indonesia Tbk., juga mengawali karier di law firm. Senada dengan Yudhi, ia menyebut tiga alasan law firm tetap dibutuhkan perusahaan. Kami memang tidak bisa tangani, kami bisa tangani tapi tidak sempat, atau karena memang diwajibkan aturan tertentu harus pakai jasa law firm,” Erlangga menjelaskan.

 

Meskipun demikian, Erlangga mengakui tetap ada urusan hukum yang tidak bisa ditangani in house counsel. Terutama berkaitan dengan pengalaman menangani transaksi tertentu. Ia juga membenarkan penjelasan Yudhi soal kecenderungan rekrutmen dari kalangan lawyer firma hukum. Hal itu karena urusan hukum bukan inti dari bisnis di perusahaan. Merekrut orang yang sudah berpengalaman jauh lebih efektif dan efisien. Misalnya perusahaan tambang mau saja rekrut fresh graduate untuk engineer, mereka bisa melatih. Tapi mereka hanya mau tahu beres untuk urusan hukum,” jelasnya. Pengalaman Erlangga bekerja di berbagai perusahaan tambang skala besar memperkuat hal itu.

 

Yudhi dan Erlangga mengakui bahwa berpengalaman lawyering menjadi nilai tambah penting untuk berkarier in house counsel. Pada saat perusahaan perlu menyewa jasa law firm, mereka bisa lebih memahami cara kerja law firm. Hal itu sangat membantu dalam supervisi pengerjaan proyek. Juga lebih paham soal budget yang digunakan oleh law firm,” Erlangga menambahkan. Referensi law firm untuk mitra kerja sama pun bisa lebih banyak karena pernah bergaul dengan rekan-rekan sejawat.

 

Erlangga menyebut pengalaman lima tahun di law firm menjadi waktu yang tepat beralih ke perusahaan. Biasanya diharapkan minimal 2-3 tahun berpengalaman lawyering, tapi ini tidak baku,” katanya.

 

Umumnya, tidak ada keharusan in house counsel memiliki lisensi advokat karena urusan litigasi mewakili perusahaan tidak selalu dibutuhkan. Namun jika sudah berstatus advokat tetap menjadi nilai tambah lain. Kombinasi pengalaman dan kompetensi menjadi hal yang perlu dipersiapkan untuk menjadi in house counsel bergaji tinggi.

 

Terlepas soal gaji, Erlangga dan Yudhi sepakat pengalaman di firma hukum menunjang karier mereka. Ada banyak kesempatan belajar urusan hukum dan transaksi yang lebih beragam. Pengalaman itu menambah posisi tawar mereka saat menjadi in house counsel. Apalagi jika di law firm sempat memiliki spesialisasi menangani bidang industri tertentu.

 

Pada akhirnya, yang perlu menjadin perhatian adalah portofolio yang terbukti dari kandidat in house counsel. Kalau saya lebih senang merekrut yang bisa kerja, yang penting dia bisa bertanggung jawab sebagai individu dan bersama tim,” Yudhi menambahkan.

Tags:

Berita Terkait