Rencana Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS) untuk mengembangkan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung diprediksi memakan biaya lebih dari Rp56,108 triliun. Rencananya, kerjasama proyek ini akan dilakukan oleh Pemerintah RI dengan Japan Railway Technical Service (JARTS) dan Yachiyo Engineering Co., Ltd (YEC).
Dalam seminar Pra Studi Kelayakan Proyek KPS Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Senin (19/3), di Jakarta, Ketua JARTS dan YEC Kenji Endo mengatakan awalnya proyek ini diperkirakan akan memakankan biaya Rp56,108 triliun. Namun, jumlah itu membengkak karena belum termasuk pengadaan kereta.
"Keseluruhan biaya itu hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalur kereta cepat ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, total pendanaan Rp56,8 triliun digunakan untuk membeli bahan-bahan konstruksi, consultant service, tax, administrasi, land acquisition and compensation serta contingency.
Info Hukum