Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali bertemu dalam ajang debat pilpres 2019.
Dalam debat kelima sekaligus debat pamungkas, empat calon pemimpin bangsa akan beradu gagasan dan ide terkait tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.
Debat ini sekaligus debat terakhir bagi kedua pasangan calon untuk meyakinkan rakyat terkait visi misi mereka untuk memilih pada saat 17 April 2019 mendatang.
Capres Prabowo mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi misinya. Seperti yang kerap disampaikan pada saat kampanye, Prabowo menilai kekayaan nasional Indonesia lebih banyak tersimpan di luar negeri dan tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
"Kenyataannya adalah dan diakui pemerintahan sekarang, bahwa kekayaan nasional Indonesia mengalir ke luar negeri. Lebih banyak uang di luar negeri daripada di dalam negeri," kata Prabowo.
Cawapres Sandiaga menambahkan, salah satu jalan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia adalah melalui entrepreneurship. "Kuncinya adalah kepastian usaha, berpihak kepada pengusaha nasional, kepastian hukum," tambahnya.
Pada gilirannya, Capres Jokowi mengatakan, tiga kartu sakti menjadi andalan pihaknya dalam memperbaiki keejahteraan masyarakat Indonesia. Ketiga kartu sakti itu adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah.