Kasus ‘Hilangnya’ Wartawan Arab Saudi Termasuk Eksekusi Extra Judicial?
Berita

Kasus ‘Hilangnya’ Wartawan Arab Saudi Termasuk Eksekusi Extra Judicial?

Bila kabar pembunuhan terhadap Khashoggi benar, sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap pelaku tergantung dari hubungan bilateral antara kedua negara.

M-27
Bacaan 2 Menit

 

“Meski wilayah terjadinya peristiwa merupakan wilayah yurisdiksi Arab saudi, namun perbuatan itu merupakan sebuah eksekusi extra judicial dan merupakan pelanggaran HAM berat, di mana dilakukan secara terencana, sengaja dengan sasaran yang memang sudah dibidik,” kata Usman ketika dihubungi hukumonline, Kamis (18/10).

 

(Baca Juga: Negara Berpotensi Melakukan Extra Judicial Killing)

 

Menurut Usman, hingga kini banyak negara yang memiliki kewajiban untuk melakukan penuntutan serta investigasi dan pengadilan terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan, meskipun tidak berada di wilayah teritorialnya.

 

“Saya kira hal tersebut akan menjadi faktor yang menentukan dalam kasus ini,” tambah Usman.

 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arramanatha Nasir, mengatakan Indonesia sangat prihatin atas kasus Khashoggi. Apalagi, peristiwa itu terjadi di lokasi diplomatik atau konsuler.

 

Arramanatha berharap kasus ini bisa segera terungkap dan bisa diambil langkah-langkah hukum sesuai hukum yang berlaku baik di Turki maupun Arab saudi. Bukan tidak mungkin, isu ini akan di bahas dalam pertemuan bilateral antara Menlu RI, Retno Marsudi dan Menlu Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Jakarta pada 23 Oktober mendatang.

 

“Kita lihat nanti. Bisa saja (isu Khashoggi) dibahas tetapi kita harus lihat perkembangan pada saat pertemuan nanti,” ujar Arrmanatha.

 

Seperti diketahui, Jamal Ahmad Khashoggi yang merupakan wartawan Saudi, kolumnis Washington Post, penulis dan pemimpin redaksi AL Arab News Channel dikabarkan ‘menghilang’ pada 2 Oktober 2018 silam.

 

Pada waktu itu pula Khashoggi diketahui mengunjungi konsulat Arab saudi di Istanbul, Turki bersama Hatice Cengiz, warga Turki beserta tunangan Khashoggi untuk mengurus surat-surat perceraian dengan mantan istrinya, sehingga dia dapat menikahi tunangannya tersebut.   

 

Dikabarkan pula, pada hari Khashoggi memasuki kantor konsulat tersebut, dia tidak kunjung keluar dan ‘menghilang’. Dikutip dari BBC, Hatice menemani Khashoggi ke konsulat, namun tidak diizinkan masuk. Khashoggi pun menitipkan telepon genggamnya dan mengatakan untuk menghubungi seorang penasihat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan jika dirinyaa tidak kembali. (ANT)  

 

Tags:

Berita Terkait