Ketika Alumni Fakultas Hukum UI Berkumpul dan Diskusikan Masalah Anak
Berita

Ketika Alumni Fakultas Hukum UI Berkumpul dan Diskusikan Masalah Anak

Para narasumber menjelaskan kapan baiknya anak dibelikan telepon genggam.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

Sementara Hiro mengatakan ia memang memberikan telepon genggam lamanya yang sudah tidak terpakai kepada anak. Tapi ia menekankan penggunaannya tetap harus seizin dirinya sehingga anak tidak bisa secara bebas menggunakan.

Hiro juga melakukan pengawasan terhadap anak saat penggunaan telepon genggam yang sudah memiliki akses internet. Dengan latar belakang teknologi yang ia miliki, maka tidak terlalu sulit untuk mengecek laman apa saja yang diakses anak. "Kalau saat ini umur 7 tahun, saya punya hp bekas saya, dipakai anak tapi saya bilang kalau mau pakai bilang dulu. Karena saya IT saya bisa lihat dia routing apa aja, kalau tidak sesuai ya saya hapus dari history," terangnya.

Ketua Umum ILUNI FHUI Ashoya Ratam mengatakan acara Family Gathering ini merupakan wadah silaturrahmi antar alumni FHUI untuk merekatkan rasa persaudaraan. Selain itu acara ini juga merupakan salah satu program kerja ILUNI FHUI dibawah Bidang V.

(Baca juga: Ketua ILUNI FHUI: Perkembangan Gadget Ibarat Pisat Bermata Dua).

Menurut Ashoya dalam beberapa waktu ke depan masih akan ada kegiatan yang dilakukan ILUNI FHUI seperti diskusi bersama FHUI, lalu ada diskusi mengenai perjanjian kawin baik sebelum atau sesudahnya seperti apakah perjanjian kawin bisa dirubah dan bagaimana proses perubahannya. "Saya harapkan program kerja ILUNI FHUI yang cukup banyak bisa terselenggara. Kita alumni FHUI wajib memberikan penyuluhan," ujarnya.

Ashoya juga memberikan apresiasi kepada para panitia yang menggelar acara ini. Menurutnya para panitia telah bekerja keras agar acara bisa terlaksana, bahkan beberapa dari mereka sampai harus menginap di hotel terdekat karena mempersiapkan acara hingga dini hari.

Ketua Bidang Alumni Gathering Adi menceritakan tentang awal mula diadakan acara ini. Pada setiap reuni, biasanya hadir tanpa membawa keluarga, oleh karena itu tercetuslah ide mengadakan acara reuni dengan membawa keluarga masing-masing. "Kadang visa susah keluar kalau tidak bersama-sama istri dan anak," selorohnya.A

Tags:

Berita Terkait