Sinta menyebut situasi KPK saat ini sedang dalam keadaan darurat. Aksi ruwatan ini merupakan bentuk peringatan kepada rakyat dan pemerintah bahwa anak kandung reformasi dalam hal ini KPK harusnya dibersihkan dari niat jahat dan kedaulatan rakyat harus kembali kepada rakyat.
Tak hanya itu, lanjut Sinta, permasalahan KPK bukan hanya terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) semata, tapi bermula dari revisi undang-undang KPK tahun 2019 silam.
Sinta mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk koalisi masyarakat mendoakan dua gedung KPK sebagai simbol dari semangat pemberantasan korupsi. Ia percaya, dengan doa, KPK akan selalu dilindungi dari energi jahat yang bisa datang kapan saja.
"Publik harus mengetahui bahwa bukan hanya kami yang perlu membersihkan KPK, rakyat juga perlu melakukan itu dengan memberi peringatan bahwa KPK sedang tidak baik-baik saja," tutupnya.