Ketua MPR Tekankan Pentingnya Kesalehan Sosial pada Bulan Puasa
Pojok MPR-RI

Ketua MPR Tekankan Pentingnya Kesalehan Sosial pada Bulan Puasa

Bamsoet berharap umat Islam dapat menumbuhkembangkan kesalehan sosial dengan selalu menampilkan sikap jujur, saling peduli, memahami, menghargai, mengasihi, dan menolong di antara sesama dan warga bangsa.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: istimewa.
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: istimewa.

Bertempat di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR, Jakarta, (21/4), Ketua MPR Bambang Soesatyo melantik Muhammad Rizal SH MSi sebagai anggota baru MPR. Muhammad Rizal merupakan anggota Fraksi PAN dari Dapil III Banten.

 

Di awal sambutan, Bambang Soesatyo mengatakan dirinya mendapat informasi bahwa Muhammad Rizal sudah lama mengabdikan diri di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR. Beberapa jabatan penting seperti Kepala Pusat Pengkajian, Kepala Biro Humas, Kepala Biro Persidangan, dan Kepala Biro Sekretariat Pimpinan pernah diemban. “Saya yakin dengan bekal pengabdian yang panjang di sekretariat jenderal akan memudahkan Saudara dalam melaksanakan wewenang dan tugas konstitusional di majelis terhormat ini,” ujarnya.

 

Bambang Soesatyo merasa gembira saat ini umat Islam menjalankan ibadah puasa. Sembari mengucapkan selamat ibadah puasa kepada seluruh umat Islam yang melaksanakan, Bamsoet berharap umat Islam dapat menumbuhkembangkan kesalehan sosial dengan selalu menampilkan sikap jujur, saling peduli, memahami, menghargai, mengasihi, dan menolong di antara sesama dan warga bangsa.

 

“Semoga melalui ibadah puasa, kita semua dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.  Pada bulan puasa ini banyak saudara kita yang mengalami musibah bencana alam seperti erupsi gunung berapi, banjir bandang, dan gempa bumi yang menimpa beberapa wilayah di tanah air. Inilah saatnya kita mengulurkan tangan, membantu meringankan beban saudara-saudara yang tertimpa bencana,” kata Bamsoet.

 

Menahan untuk Tidak Mudik

Bambang Soesatyo mengungkapkan, inilah waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa nilai-nilai Empat Pilar MPR, benar-benar dapat teraktualisasikan dalam kehidupan nyata masyarakat Indonesia. Terlebih bagi anggota MPR yang mengemban tugas memasyarakatkan Empat Pilar MPR, sudah selayaknya memberikan contoh keteladanan dalam pengamalan.

 

Sejalan dengan larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah, dirinya juga mengajak masyarakat untuk mengartikan larangan tersebut sebagai ajakan kepada semua untuk mampu mengendalikan diri sebagai esensi dari ibadah puasa. Apalagi WHO mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.

 

“Perlu kita sadari bersama bahwa hingga kemarin, jumlah orang yang telah mendapat vaksinasi tahap pertama baru sekitar 11 juta orang. Ini sekitar 27 persen dari target 40,3 juta orang. Dari angka tersebut baru sekitar 6,1 juta orang yang telah menjalani vaksinasi tahap kedua atau sekitar 15 persen dari target yang ditetapkan,” Bamsoet menambahkan.

 

Untuk itu, ketaatan untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini adalah bagian dari implementasi dan peningkatkan kesalehan sosial dalam rangka melindungi saudara-saudara terdekat dan tetangga dari potensi penularan Covid-19.

Tags: