Komisi Kejaksaan Pantau Jaksa Bergaya Hidup Mewah
Aktual

Komisi Kejaksaan Pantau Jaksa Bergaya Hidup Mewah

ANT
Bacaan 2 Menit
Komisi Kejaksaan Pantau Jaksa Bergaya Hidup Mewah
Hukumonline
Anti Corruption Committe (ACC) yang bekerjasama dengan Komisi Kejaksaan menegaskan tetap melakukan pemantauan terhadap jaksa nakal mereka yang mempunyai kebiasaan hidup mewah diluar kewajaran.

"Kita sudah ada kerjasama dengan Komisi Kejaksaan dan kita akan maksimalkan itu untuk memantau perilaku-perilaku jaksa, baik itu jaksa nakal maupun jaksa yang hidup mewah," ujar Direktur ACC Sulawesi Selatan, Abdul Muttalib di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, untuk bisa memaksimalkan fungsi dari komisi kejaksaan serta lembaga anti korupsi itu, pihaknya juga membutuhkan bantuan dari sejumlah media dalam mengawasi perilaku tersebut.

Muttalib mengaku jika ACC tidak akan bisa melakukannya sendiri dan begitu pula dengan komisi kejaksaan karena keduanya membutuhkan peranan semua pihak, baik peran serta masyarakat maupun media dan wartawan.

"Wartawan itu merupakan profesi untuk mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi. Dan wartawan sangat membantu kami. Teman-teman wartawan, telah menyampaikan informasi kepada kita terkait jaksa-jaksa nakal dan itu akan diawasi oleh ACC," katanya.

Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar itu juga berjanji bahwa ACC akan melaporkan adanya jaksa nakal yang berkoalisi dengan pejabat yang diperiksa terkait kasus korupsi ke Komisi Kejaksaan.

Indikasi adanya jaksa nakal yang sering berhubungan dengan pejabat-pejabat eselon dari pemerintah provinsi terkait kasus korupsi yang melibatkan mantan pejabat eselon tersbut akan terus dipantaunya.

"Kita membutuhkan bukti dan kita akan memantau kebiasaan-kebiasaan mereka. Jika memang terbukti dikemudian hari, ada jaksa nakal yang coba bermain-main, maka pasti akan kita teruskan ke komisi kejaksaan," jelasnya.

Sementara itu, Staf Badan Pekerja ACC Sulsel, Kadir Wokanubun bersama rekannya yang lain saat menyelenggarakan Fokus Grup Diskusi (FGD) bersama wartawan juga siap membantu melakukan pengawasan terhadap jaksa-jaksa nakal serta kasus-kasus yang sedang ditangani di kejaksaan.

"Hal ini kita lakukan sebagai langkah untuk memantau dan meningkatkan kinerja kejaksaan. Rencananya kita juga akan melakukan tracking pada tiga jaksa, seluruh info pribadi oknum jaksa akan ditelusuri, ini untuk mengukur kinerja jaksa. Kita akan melakukan pemantauan jaksa di luar sidang maupun di dalam sidang," jelasnya.

Menurut Kadir, tindak lanjut dari tracking yang dilakukan tersebut akan dikordinasikan lagi ke pihak Komisi Kejaksaan. Dalam kegiatan tersebut, juga dibahas mengenai tertutupnya informasi yang dikeluarkan pihak Kejati Sulsel untuk masyarakat.

"Sejak setahun terakhir ini, kami selalu menerima laporan dari teman-teman wartawan mengenai susahnya akses informasi di kejaksaan khususnya kejati dan beberapa kalipun mereka disoroti, mereka seakan-akan tidak mempedulikannya," ucapnya.

Karenanya, dirinya bersama yang lainnya akan membawa permasalahan tersebut ke komisi kejaksaan agar akses informasi yang dibutuhkan masyarakat bisa kembali terbuka seperti yang sebelum-sebelumnya.
Tags: