KY Akui Sulitnya Mencari Calon Hakim Agung Pajak
Berita

KY Akui Sulitnya Mencari Calon Hakim Agung Pajak

Minimnya pendaftar CHA untuk spesialisasi hakim pajak karena sumbernya terbatas. Syaratnya, harus sarjana hukum, magister hukum, dan/atau doktor ilmu hukum.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 2 Menit
Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim Aidul Fitriciada Azhari saat memberi keterangan pengumuman seleksi calon hakim agung dan ad hoc pada MA tahun 2020 secara daring, Jumat (10/7). Foto: Humas KY
Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim Aidul Fitriciada Azhari saat memberi keterangan pengumuman seleksi calon hakim agung dan ad hoc pada MA tahun 2020 secara daring, Jumat (10/7). Foto: Humas KY

Kamis 30 Juli 2020 merupakan hari terakhir pendaftaran seleksi calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc pada Mahkamah Agung (MA) secara online. Hingga Selasa 28 Juli 2020 pukul 17.00 WIB, jumlah pendaftar CHA untuk kamar tata usaha khusus hakim pajak hanya 14 orang. Sedangkan, calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi (tipikor) berjumlah 95 orang dan hakim ad hoc hubungan industrial berjumlah 56 orang.  

“Untuk CHA khusus hakim pajak sudah pasti sedikit pendaftarnya, tetapi untuk calon hakim ad hoc tipikor jumlah yang mendaftar naik. Sedangkan hakim ad hoc hubungan industrial hampir sama dengan tahun lalu,” kata Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim Aidul Fitriciada Azhari saat dihubungi Hukumonline, Rabu (29/7/2020). (Baca Juga: Dibutuhkan Kandidat Hakim Agung dan Ad Hoc pada MA)

Dia mengaku minimnya pendaftar CHA untuk spesialisasi hakim pajak karena sumbernya terbatas. Syaratnya, harus sarjana hukum, magister hukum, dan doktor ilmu hukum. Sementara kebanyakan hakim pajak di Pengadilan Pajak basic-nya sarjana ekonomi. Sementara dari luar hakim pajak juga tidak banyak yang memiliki keahlian di bidang pajak

Namun begitu, jumlah pendaftar CHA Pajak seleksi kali ini sudah mencapai tiga kali lipat dibandingkan seleksi CHA sebelumnya. “Seleksi CHA tahun lalu malah pendaftarnya hanya 4 orang,” kata dia.

Aidul menjelaskan pada tahun 2019 jumlah pendaftar online tercatat masing-masing 75 CHA; 63 hakim ad hoc tipikor pada MA; dan 50 calon hakim ad hoc hubungan industrial pada MA. Sedangkan Tahun 2020 ini hingga 29 Juli 2020, CHA kamar TUN pajak 14 orang; 95 hakim ad hoc tipikor pada MA; 56 calon hakim ad hoc hubungan industrial pada MA.

Untuk CHA kamar TUN pajak 14 orang, berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 13 laki-laki dan 1 orang perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan doktor 8 orang, magister 4 orang, dan sarjana 2 orang. Berdasarkan profesi hakim karir 3 orang, pengacara 5 orang, akademisi 2 orang, dan lainnya 4 orang.

Calon hakim ad hoc tipikor 95 orang, berdasarkan jenis kelamin 82 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan doktor 28 orang, magister 49 orang, dan sarjana 18 orang. Sedangkan, calon hakim ad hoc hubungan industrial 56 orang, berdasarkan jenis kelamin 49 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan doktor 5 orang, magister 29 orang, sarjana 22 orang.

Tags:

Berita Terkait