Melihat Kembali Ketentuan Pemberian Gelar Pahlawan, Tanda Jasa dan Kehormatan
Berita

Melihat Kembali Ketentuan Pemberian Gelar Pahlawan, Tanda Jasa dan Kehormatan

Nilai-nilai kepahlawanan saat ini hadir dalam beragam implementasi berbagai bentuk, namun harus berpedoman pada tiga kata kunci yakni perjuangan, pengabdian, dan pengorbanan.

Mochammad Januar Rizki
Bacaan 6 Menit

Hadir dalam Beragam Implementasi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meyakini nilai-nilai kepahlawanan saat ini hadir dalam beragam implementasi berbagai bentuk, namun harus berpedoman pada tiga kata kunci, yakni perjuangan, pengabdian, dan pengorbanan.

"Saya meyakini pada setiap era dan periodisasi zaman, nilai-nilai kepahlawanan akan selalu hadir dalam beragam implementasi dan manifestasi, bahkan dalam bentuk dan pemaknaan yang paling sederhana sekalipun. Orang tua adalah pahlawan bagi anak-anaknya," kata Bamsoet seperti dilansir Antara, Selasa (10/11).

Bamsoet menegaskan bahwa nilai-nilai kepahlawanan sangat penting bagi bangsa Indonesia dan harus diupayakan selalu hadir di tengah masyarakat, bahkan di lingkup yang paling sederhana, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Ia mencontohkan orang tua bisa menjadi pahlawan buat anak-anaknya, guru menjadi pahlawan untuk murid-muridnya, paramedis adalah pahlawan buat para pasiennya. "Meskipun nilai-nilai kepahlawanan dapat diimplementasikan dan dimanifestasikan dalam beragam bentuk dan cara, yang pasti setiap pemaknaan nilai-nilai kepahlawanan akan selalu lekat dengan tiga kata kunci, yaitu perjuangan, pengabdian, dan pengorbanan," ujarnya.

Bamsoet juga mengapresiasi elemen-elemen masyarakat yang telah menunjukkan nilai kepahlawanan pada saat bangsa Indonesia mengalami masa sulit pandemi ini dengan membantu yang membutuhkan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Menurut dia, dalam konteks kekinian, di tengah perjuangan masyarakat melewati masa-masa sulit menghadapi pandemi Covid-19, misalnya, para tenaga medis yang berjuang di garda depan, mengabdikan segenap diri dan mengorbankan jiwa sebagai pejuang kemanusiaan, tentunya layak dan patut menyematkan atribut sebagai pahlawan.

"Lalu para relawan yang menyumbangkan pikiran, waktu, dan tenaga. Segenap masyarakat yang telah ikhlas memberikan bantuan sosial-kemanusiaan, mereka adalah bukti nyata bahwa setiap diri kita sesungguhnya mampu mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan melalui berbagai cara," katanya.

 

Dapatkan artikel bernas yang disajikan secara mendalam dan komprehensif mengenai putusan pengadilan penting, problematika isu dan tren hukum ekslusif yang berdampak pada perkembangan hukum dan bisnis, tanpa gangguan iklan hanya di Premium Stories. Klik di sini.

Tags:

Berita Terkait