Mengenal Apa Itu ESG? Beserta Relevansinya bagi Perusahaan
Terbaru

Mengenal Apa Itu ESG? Beserta Relevansinya bagi Perusahaan

Meski belum terdapat standar global yang seragam tentang ESG, penerapannya dapat membawa keuntungan terhadap perusahaan dalam mendatangkan investor maupun talenta terbaik bagi perusahaan.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit

Akan tetapi, terlepas dari belum adanya regulasi konkrit yang menjadi pijakan dasar pemberlakuan ESG, bukan berarti penerapannya menjadi illegal ataupun tak terbukti. Mengingat banyaknya perusahaan yang berkeinginan untuk dapat dilihat melakukan hal yang benar dan mendorong nilai ke hal yang benar melalui penerapan nilai-nilai terkandung dalam ESG.

Dalam kesempatan yang sama, Special Counsel Baker McKenzie, Christine Cuthbert, menjelaskan penggunaan ESG menjadi populer dibincangkan sebab mempunyai nilai yang terasosiasi dengan itu berkenaan dengan nilai perusahaan. Bila mempergunakan standar yang lebih rendah dengan dunia ataupun pasar, maka jelas akan berimbas pada harga saham perusahaan. Bagi konsumen, juga biasanya terdapat ekspektasi terhadap perusahaan untuk mengadopsi corporate values.

Hukumonline.com

Christine Cuthbert dan Mini vandePol.

“ESG bukanlah sekedar jargon. Ini adalah tanggung jawab perusahaan, ini menjadi economic value. Dan saya rasa di Indonesia ini mungkin menjadi konsep yang baru, tapi ekonomi Indonesia lebih terintegrasi global (sehingga ESG menjadi penting, red). Apalagi (selain ekspektasi investor dan konsumen) adalah ada ekspektasi researcher juga. Perusahaan Indonesia mulai bersiap untuk bekerja menuju ESG,” tutur Head of Dispute Resolution Practice HHP Law Firm, Andi Kadir.

Ia menduga adanya kemungkinan dalam jangka panjang keberadaan ESG di Indonesia akan sampai pada konteks di mana menjadi pertimbangan investor dalam melakukan investasi pada perusahaan Indonesia. Sepakat dengan pandangan Andi, Mini menerangkan banyaknya investor yang berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya secara efektif pada perusahaan-perusahaan yang dirasa memiliki ‘matched values’ dengan yang dianutnya.

Sebagai contoh seperti perusahaan tembakau atau perusahaan tambang yang memiliki sejumlah risiko terhadap lingkungan, masyarakat, maupun sumber daya manusia (terkait keamanan saat bekerja, dan lain-lain). Terhadap perusahaan-perusahaan seperti ini, investor biasa mencari perusahaan yang lebih baik dalam menerapkan nilai-nilai terkandung dalam ESG.

Hukumonline.com

Head of Dispute Resolution Practice HHP Law Firm, Andi Kadir. 

Sehingga banyak perusahaan yang berakhir dengan banyak menyalurkan perhatian dalam membantu elemen lain yang baik bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, bagi perusahaan di industri tertentu, bisa saja miss out investasi yang orang-orang siap masukkan ke perusahaan jika tidak menjaga nilai-nilai penting ESG. Meski kembali lagi tergantung pada industri yang digeluti perusahaan.

“Ada banyak activists dan NGOs yang mengatakan, ‘kami ingin membawa ke perhatian Anda ketika perusahaan melakukan hal yang benar atau ketika perusahaan melakukan hal yang salah untuk membantu Anda mengetahui dimana Anda akan meletakkan uang Anda’. Hasilnya, ESG investing sebetulnya dapat menjadi profitable karena itu tidak harus short term returns. Orang-orang melihat long term investment dan return bagi perusahaan yang sebetulnya memikirkan masa depan.”

Menurut Mini, perusahaan yang mengeluarkan uang dalam investasi jangka panjang berkenaan dengan sustainability terkait ESG sebetulnya memperoleh lebih baik dalam mendulang keuntungan.

"Terlepas dari pentingnya pasar Indonesia, kita tidak berdiri sendiri. Kita terintegrasi dengan pasar global. Investor asing menginginkan perusahaan Indonesia mungkin dalam jangka panjang (menerapkan nilai-nilai) ESG. Meski di Indonesia masih baru, tapi awareness tentang ini berlangsung,” imbuh Andi.

Tags:

Berita Terkait