Mengenal Ciri Situs Artikel Ilmiah Hukum Bodong dan Predator
Terbaru

Mengenal Ciri Situs Artikel Ilmiah Hukum Bodong dan Predator

Jurnal predator bisa menurunkan kualitas tulisan dan kredibilitas penulis atau peneliti sehingga wajib dihindari.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

Kemudian, peneliti perlu memperhatikan situs jurnal yang lingkupnya terlalu luas dan tidak jelas. Banyaknya artikel yang diterima dalam satu nomor juga patut dicurigai sebagai jurnal predator, lantaran dalam satu tahun terdiri dari banyak nomor seperti 1-2 bulan sekali diterbitkan.

“Paling kentara ketika jurnal itu merupakan jurnal predator adalah ketika dia agresif mengirimkan tawaran ke email kita. Tawaran atau bantuan itu tidak sedikit yang mengaku memiliki link ke jurnal di luar Indonesia, padahal jurnal yang benar tidak menyediakan jasa pihak ketiga seperti ini,’’ jelas pengurus Asosiasi Pengelola Jurnal Hukum ini.

Kukuh menghimbau agar sebelum melakukan pempublikasian, penulis perlu rajin melihat jurnal yang discontinued di scopus dan daftar yang dikeluarkan oleh Dikti.

“Sebelum melakukan publikasi, bisa melakukan pengecekan di situs ISSN Road. Di situ ada perkembangan jurnal di Indonesia yang memiliki ISSN online,’’ lanjutnya.

Jika situs yang dicurigai ternyata masuk ke dalam daftar situs predator, maka lebih aman jika peneliti memilih situs jurnal lain yang lebih terpercaya, sehingga tidak perlu berurusan dengan resiko terkena jurnal predator.

Perlu diketahui jurnal predator bisa menurunkan kualitas tulisan dan kredibilitas penulis atau peneliti sehingga wajib dihindari. Jadikan ciri-ciri jurnal predator sebagai acuan untuk menghindari praktik jurnal predator yang merugikan.

Tags:

Berita Terkait