Mengenal CPO dan Mengapa Harganya Naik
Terbaru

Mengenal CPO dan Mengapa Harganya Naik

Baru-baru ini pemerintah membuat kebijakan melarang ekspor CPO demi ketersediaan minyak goreng di dalam negeri.

Oleh:
Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi: HOL
Ilustrasi: HOL

Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan minyak kelapa sawit mentah, resmi dilarang ekspornya oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan untuk mempertimbangkan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri yang semakin sulit dicari dan agar minyak goreng dalam negeri terus terpenuhi.

Crude palm oil (CPO) adalah minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari hasil ekstraksi atau proses pengempaan daging buah kelapa sawit dan belum mengalami pemurnian. Minyak kelapa sawit mentah berbeda dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari inti buah kelapa.

Perbedaan tersebut terletak pada kandungan yang dimiliki oleh masing-masing jenis minyak. CPO pada dasarnya mempunyai warna kemerahan karena adanya kandungan beta karoten yang tinggi.

Baca:

Minyak CPO memiliki banyak kegunaan di dalam industri, di antaranya yaitu:

1.      Industri sabun berupa bahan penghasil busa

2.      Industri baja berupa bahan pelumas

3.      Industri pangan berupa minyak goreng, margarin, shortening, dan vegetable ghee

4.      Industri oleokimia, di antaranya fatty acids, fatty alcohol, glycerin, dan biodiesel

Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang dimiliki Indonesia dalam perdagangan internasional dan menjadi 10 komoditas ekspor utama. Daya saing yang dimiliki kelapa sawit dalam perdagangan internasional, menjadikan Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.

Dalam perdagangan internasional, Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia. CPO yang diproduksi sebesar 49 juta ton pada tahun 2021/2022.

Produksi CPO menjadi jenis pendapatan yang dapat diandalkan oleh banyak penduduk miskin pedesaan dan menjadi lapangan pekerjaan yang disediakan oleh sektor produksi kelapa sawit. Lebih dari 6,6 juta ton minyak sawit dihasilkan oleh petani kecil yang memiliki lebih dari 41% dari total perkebunan kelapa sawit.

Tags:

Berita Terkait