Mengenal Tentang G20 dan Presidensi Indonesia
Terbaru

Mengenal Tentang G20 dan Presidensi Indonesia

Periode Presidensi Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Puncak Presidensi G20 Indonesia adalah KTT Bali yang dijadwalkan berlangsung pada 15-16 November 2022

Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit
Logo G20 Indonesia 2022. Foto: kemlu.go.id
Logo G20 Indonesia 2022. Foto: kemlu.go.id

Group of 20 atau yang biasa disebut G20 dilahirkan pada tahun 1999 sebagai jawaban terhadap krisis ekonomi yang melanda dunia di tahun 1997 sampai dengan 1998 guna memastikan negara-negara dunia keluar dari krisis dan menguatkan pertumbuhan ekonomi global yang berkesinambungan. Pada mulanya G20 dijadikan wadah untuk mempertemukan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun silih waktu berganti, G20 berkembang dengan ragam bidang pembangunan yang turut dibahas di dalamnya.

Puncaknya pada 2008, Kepala Negara mulai dihadirkan dalam pertemuan KTT. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia memegang Presidensi G20. Selama satu tahun, terhitung dari 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022 mendatang, Indonesia menunaikan tugas sebagai pemegang Presidensi.

G20 memiliki komposisi anggota yang mencakup 80% PDB dunia, 75% ekspor global, serta 60% populasi global sebagai bentuk representasi kekuatan ekonomi dan politik dunia. Terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, anggota G20 meliputi Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Hukumonline.com

Presiden Jokowi menerima handover Presidensi G20 di KTT Roma, Minggu (31/10/2021). Foto: setkab.go.id 

Sebagai imbas dari pandemi global Covid-19, krisis multidimensional tidak dapat terhindarkan oleh masyarakat dunia. Sebagai respons atas polemik tersebut, G20 dengan kekuatan politik dan ekonomi yang dimiliki juga mempunyai kapasitas dalam mendorong pemulihan global. Indonesia selaku Presidensi G20, menjawab hal tersebut, mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” dengan semangat untuk pulih bersama.

“Tema ini diangkat oleh Indonesia, menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi Covid-19, memerlukan upaya bersama dan inklusif, dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia,” demikian dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Terdapat 3 sektor prioritas yang difokuskan dalam G20 dengan Presidensi Indonesia. Antara lain penguatan arsitektur kesehatan global; transformasi digital; dan transisi energi. Ketiganya dipandang sebagai kunci pemulihan yang kuat dan berkelanjutan. Presidensi Indonesia di G20 memiliki visi agar dapat memberi manfaat bagi semua pihak tanpa terkecuali negara berkembang, negara pulau-pulau kecil, serta kelompok rentan, dan tidak hanya demi kepentingan anggota G20 itu sendiri.

Tags:

Berita Terkait