Menjelajahi Metaverse di TechLaw.Fest 2022
Terbaru

Menjelajahi Metaverse di TechLaw.Fest 2022

Sebuah hasil risetnya memperkirakan 25% dari orang-orang di dunia akan menghabiskan setidaknya satu jam sehari di metaverse pada 2026, antara lain untuk bekerja, belanja, kegiatan pendidikan, sosial, hingga hiburan. Fokus TechLaw.Fest 2022 soal metaverse tepat waktu.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit
Menjelajahi Metaverse di TechLaw.Fest 2022
Hukumonline

Lebih dari 2000 pemangku kepentingan kalangan hukum, teknologi, dan pemerintahan akan berkumpul di TechLaw.Fest 2022. Konferensi tahunan bertema hukum dan teknologi ini akan membahas masalah hukum seputar metaverse serta dampaknya pada praktik hukum.

“Semua teknologi baru menimbulkan masalah hukum baru. TechLaw.Fest menawarkan forum yang tepat waktu untuk mengalami, mengeksplorasi, berdiskusi, dan bertukar ide tentang cara mengurangi risiko atau menyelesaikan masalah hukum baru ini,” kata Chief Executive Singapore Academy of Law, Rama Tiwari.

TechLaw.Fest diadakan rutin sejak lima tahun lalu oleh Singapore Academy of Law. Berbagai isu berkaitan hukum teknologi dan teknologi hukum menjadi objek kajian konferensi ini. Kementerian Hukum Singapura dan MP International tercatat menjadi rekan penyelenggara pameran dan konferensi TechLaw.Fest 2022 ini.

Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda sekaligus Menteri Hukum Kedua Singapura, Edwin Tong akan hadir menyampaikan pidato kunci. Pembicara lainnya yang hadir antara lain Arthur Sychov, Pendiri dan CEO Somnium Space; Madaline Zannes, pendiri kantor hukum pertama di metaverse; dan Arif Khan, CEO Alethea AI. Konferensi Techlaw.Fest kelima ini akan berlangsung secara daring dan luring pada 20-22 Juli 2022 mendatang. Pola gabungan ini mulai diterapkan setelah dua tahun belakangan dibatasi hanya daring akibat pandemi.

Baca Juga:

Berdasarkan rilis yang diterima Hukumonline, penyelenggara yakin fokus tahun ini soal “metaverse tepat waktu”. Mereka merujuk prediksi lembaga riset dan konsultasi teknologi informasi Gartner. Sebuah hasil risetnya memperkirakan 25% dari orang-orang di dunia akan menghabiskan setidaknya satu jam sehari di metaverse pada 2026. Kegiatan yang dilakukan antara lain bekerja, belanja, kegiatan pendidikan, sosial, hingga hiburan.

“Tahap lanjut dari internet (Web 3.0) ditambah dengan antarmuka generasi berikutnya yang menggunakan augmented dan virtual reality akan membawa manfaat dan tantangan,” kata Rama Tiwari melanjutkan.

Tags:

Berita Terkait