Pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif yang tepat untuk kegiatan eksplorasi migas. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah terus berpikir memberikan insentif untuk kegiatan eksplorasi.
SBY mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada Kepala SKK Migas dan Kementerian EDSM untuk bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian guna menemukan pola insentif yang tepat. Menurutnya, hal tersebut penting untuk meningkatkan kinerja di bagian hulu migas.
Presiden menegaskan, kegiatan eksplorasi dan produksi minyak harus ditingkatkan yang sejalan dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Nasional.
Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kegiatan eksplorasi dan produksi, menurut dia, berbagai perizinan harus dipangkas dan disederhanakan. "Perizinan harus dirampingkan dan ini memerlukan koordinasi berbagai instansi dan upaya menghilangkan ego sektoral dari instansi-instansi tersebut," kata SBY.
Selain itu dengan pemangkasan proses perizinan, diharapkan hal tersebut juga akan mendorong penemuan sumber pertambangan baru.
Selama lima tahun terakhir industri migas telah mengalami kemajuan yang baik dan pihaknya akan memperbaiki iklim investasi migas dengan memberikan kepastian hukum demi melindungi investasi yang sudah ditanamkan pada industri migas. "Industri migas semakin menuju persaingan yang sehat. Saya sudah menginstruksikan ke Kementerian ESDM agar terus memperbaiki iklim investasi migas," katanya.
Selain itu pemerintah terus melakukan upaya-upaya dalam memperbaiki pengelolaan migas diantaranya meningkatkan penguasaan teknologi modern dan ramah lingkungan dalam proses produksi migas.