PERADI: Hadapi Persaingan Global, Advokat Indonesia Harus Berkualitas
Berita

PERADI: Hadapi Persaingan Global, Advokat Indonesia Harus Berkualitas

Peningkatan kualitas menjadi syarat mutlak untuk menghadapi persaingan global.

RZK
Bacaan 2 Menit
Sejumlah praktisi hukum yang berhasil meraih penghargaan Indonesia Law Awards. Foto: RES
Sejumlah praktisi hukum yang berhasil meraih penghargaan Indonesia Law Awards. Foto: RES
Sebuah ajang penghargaan firma hukum pertama di Indonesia baru saja berlangsung. Diprakarsai oleh Thomson Reuters, grup media hukum, Indonesia Law Awards 2014 digelar di Hotel InterContinental Jakarta, Selasa malam (28/10). Total 23 kategori penghargaan yang diberikan kepada advokat dan firma hukum berprestasi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), Otto Hasibuan mengatakan Indonesia Law Awards 2014 merupakan tonggak bagi perkembangan advokat nasional. Menurut Otto, ajang penghargaan seperti ini adalah pelecut sekaligus pendorong agar advokat Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitasnya.

“Saya percaya pemenang untuk setiap kategori Indonesia Law Awards 2014 ditentukan secara cermat, dengan kriteria yang ketat. Jadi, pemenangnya adalah para advokat dan kantor yang berkualitas,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Law Awards.

Otto menegaskan peningkatan kualitas merupakan syarat mutlak bagi advokat Indonesia agar mereka siap menghadapi persaingan global. Secara khusus, Otto mengingatkan tentang era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai tahun depan, 2015. Advokat Indonesia yang tidak berkualitas akan kewalahan bersaing dengan advokat dari negara-negara ASEAN lainnya.

Otto menambahkan, peningkatan kualitas advokat perlu dilakukan tidak hanya untuk menghadapi persaingan global. Lebih dari itu, Otto percaya peningkatan kualitas juga diperlukan untuk membuka akses keadilan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.

“PERADI sebagai wadah organisasi bagi 35 ribu advokat Indonesia berkomitmen untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas advokat Indonesia,” papar.

Hadir sebagai Tamu Kehormatan, Anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani mengucapkan selamat kepada semua nominator Indonesia Law Awards 2014. Tidak hanya pemenang, Arsul meyakini para nominator adalah institusi dan individu terpilih yang telah menunjukkan prestasi dan kerja keras yang maksimal.

Managing Editor Thomson Reuters, Ranajit Dam mengatakan pihaknya merasa terhormat dapat menyelenggarakan Indonesia Law Awards yang pertama di Indonesia. Menurut Ranajit, Indonesia Law Awards adalah ajang apresiasi dan penghormatan atas pencapaian firma hukum, advokat, dan institusi lainnya.

“Seperti halnya penghargaan kami lainnya di negara-negara Asia, proses penominasian dalam Indonesia Law Awards sangat jelas, transparan, dan efisien bagi tim juri,” kata Ranajit dalam sambutan sebagaimana dikutip dari buku panduan acara.

Sebagaimana tercantum dalam buku panduan acara, tim juri Indonesia Law Awards terdiri dari 25 orang. Mereka berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari kalangan media, praktisi hukum senior, pimpinan organisasi profesi, anggota parlemen, kepala divisi legal perusahaan, dan akademisi.   

Diberitakan sebelumnya, acara penganugerahan Indonesia Law Awards 2014 didominasi oleh Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP). Total tujuh penghargaan yang berhasil disabet. Peraih penghargaan terbanyak kedua adalah Assegaf Hamzah & Partners (AHP) dengan lima penghargaan. Lalu, di posisi ketiga adalah Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono (SSEK) dengan tiga penghargaan.
Tags:

Berita Terkait