Peran e-KYC Antisipasi Penipuan dan Tingkatkan Transparansi Transaksi Digital
Terbaru

Peran e-KYC Antisipasi Penipuan dan Tingkatkan Transparansi Transaksi Digital

Pemanfaatan e-KYC di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, payung hukum perlindungan data pribadi di Indonesia masih tersebar di berbagai peraturan.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi: HOL
Ilustrasi: HOL

Penerapan e-KYC (electronic know your customer) sangat dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi digital saat ini. Memasuki tahun ketiga pandemi, adopsi teknologi digital di berbagai sektor semakin meningkat, termasuk penggunaan pembayaran serta layanan keuangan digital.

Perkembangan ini secara khusus membutuhkan dukungan untuk menunjang aktivitas, termasuk transaksi di ruang digital, sehingga perluasan peran dan penguatan ekosistem dan proses e-KYC semakin krusial. 

Dari sisi penetrasi internet, hingga tahun 2021, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 72,87%, dan penetrasi pengguna smartphone telah mencapai 72.07%. Di masa pandemi, terdapat 21 juta konsumen digital baru di Indonesia dengan 72% diantaranya berasal dari daerah non-metropolitan. (Baca Juga: Binary Option Bukan Trading, Ini Penjelasannya!)

Terkait dengan kepemilikan identitas, sebanyak 168 juta (63%) penduduk telah memiliki identitas berbasis digital dan sebanyak 96 juta (36%) penduduk telah memiliki identitas akan tetapi belum berbasis digital. Kedua hal ini dapat dipandang sebagai peluang untuk mendorong perluasan peran dan pemanfaatan e-KYC. 

Ketua Indonesia Fintech Society (IFSoc), Mirza Adityaswara, memaparkan pemanfaatan identitas digital dalam e-KYC mampu memfasilitasi berbagai interaksi individu dan institusi, dan menghasilkan manfaat bagi keduanya.

e-KYC juga memungkinkan penciptaan nilai ekonomi untuk berbagai kelompok masyarakat di berbagai sektor dengan mendorong akses layanan yang lebih luas, membantu mengurangi penipuan, meningkatkan transparansi, serta mempromosikan digitalisasi yang efisien dan mudah.

Salah satu negara pelopor yang sudah maju dalam pemanfaatan identitas digital dan e-KYC adalah Estonia. Smart-ID di Estonia memungkinkan pelayanan publik berupa pengiriman online yang 99% aman.

Tags:

Berita Terkait