Santy Kouwagam, Leiden, dan Tiga Kategori Lawyers Indonesia
Profil

Santy Kouwagam, Leiden, dan Tiga Kategori Lawyers Indonesia

Seorang mahasiswa asal Indonesia berhasil mempertahankan disertasi di Universitas Leiden mengenai lawyer dan korporasi dalam kasus pertanahan. Lawyer kategori professionals dan fixers dominan dalam dunia bisnis.

Muhammad Yasin
Bacaan 7 Menit

Banyak pengacara di Indonesia adalah brokers. Hal ini seperti juga di Amerika, menurut para peneliti tentang kasus yang sehari-hari terjadi di sana. Brokers mencoba untuk tetap berada di dalam ranah hukum, tetapi mereka kadang harus berlaku seperti fixer karena tekanan dari klien untuk memenangkan perkara. Menurut saya, brokers bisa menjadi seorang profesional atau fixer di masa depan, tergantung pilihan profesi mereka.

Di Bab 4 disertasi saya, saya menjelaskan strategi-strategi yang digunakan pengacara untuk memenangkan sengketa tanah untuk perusahaan. Strategi-strategi tersebut tersedia bagi para fixers di dalam “Liga Primer" yaitu para fixers yang skala operasinya lebih besar, mempunyai klien perusahaan group keluarga (seperti yang saya sebut pada pertanyaan kedua) atau perusahaan “Ali-Baba” (gabungan antara pemilik modal atau seseorang yang mempunyai kekuatan dan keahlian dalam ekonomi dan pasar modal (“Baba"), dengan seorang pejabat atau orang-orang mempunyai posisi publik “Ali”).

(Bab 2 disertasi Santy memuat analisis mendalam tentang pengacara di Indonesia, bagaimana profesi tersebut berkembang, pelatihan dan sertifikasi pengacara, kegagalan mereka dalam berorganisasi dan mengatur diri sendiri. Selain itu dibahas kompartementalisasi menjadi praktik-praktik yang sangat berbeda. Sebagian berorientasi pada bermain sesuai aturan dan idealisme sistem hukum yang resmi tetapi menghindar dari peradilan Indonesia. Sebagian lagi berorientasi pada memanipulasi aturan. Praktik-praktik semacam ini telah menghalangi kontribusi para pengacara terhadap perkembangan hukum).

4. Di antara ketiga jenis lawyer itu, jenis mana yang dominan saat ini, khususnya di kota besar seperti Jakarta?

Profesionals dan fixers ‘Liga Premier’ yang dominan dalam dunia bisnis bukan fixers biasa, berkantor di gedung-gedung tinggi dan mempunyai klien-klien kaya, tetapi di pengadilan brokers masih dominan. Saya harap kategori ini akan lebih berkembang ke sebuah sosok pengacara yang ideal, yang beretika tetapi tidak menghindari ruang sidang di pengadilan-pengadilan Indonesia. Kita perlu mereka untuk mengembangkan hukum ke arah yang lebih baik.

5. Apa yang paling mengkhawatirkan dari cara kerja pengacara kategori fixers?

Karakteristik mereka sudah saya jelaskan di atas. Yang mengkhawatirkan adalah fakta bahwa mereka masih dibutuhkan oleh kliennya.

Hukumonline.comSanti Utami Kouwagam berhasil mempertahankan disertasinya di Universitas Leiden, Belanda. Foto: Istimewa

Tags:

Berita Terkait