Sepanjang 2023 Mahkamah Agung Meraih 10 Penghargaan Bergengsi
Terbaru

Sepanjang 2023 Mahkamah Agung Meraih 10 Penghargaan Bergengsi

Salah satunya meraih Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-11 kali secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kinerja laporan keuangan MA.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

Kesembilan, meraih Penghargaan KORPRI AWARD untuk kategori Life time achievement dari Dewan Pengurus Nasional KORPRI. Kesepuluh, mencapai predikat bintang 5 Top Digital Award untuk Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.

Mantan Kepala Badan Pengawasan (Bawas) MA itu menjelaskan, tahun 2023 lembaga yang dipimpinnya mendapat total pagu anggaran Rp11.911.520.197.000 dengan realisasi sebesar Rp11.594.034.601.949 atau 97,33 persen. Untuk bidang Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), MA serta badan peradilan di bawahnya berkomitmen kuat mewujudkan tata laksana organisasi yang transparan dan akuntabel melalui program pembaruan peradilan.

“Dalam hal pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM, Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya secara konsisten terus melakukan upaya perubahan dan perbaikan budaya kerja dan pelayanan publik,” ujarnya.

Pada tahun 2023 satuan kerja di MA yang memperoleh predikat WBK sebanyak 33 satuan kerja dan satu satuan kerja memperoleh predikat WBBM yaitu Pengadilan Agama Magelang. Selain itu, 3 satuan kerja pengadilan mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara pelayanan publik terbaik dalam sarana dan prasarana ramah terhadap kelompok rentan.

Yaitu Pengadilan Negeri Singaraja, Pengadilan Agama Yogyakarta dan Pengadilan Militer 1-06 Banjarmasin. Satuan Pengadilan Agama Cilegon memperoleh penghargaan sebagai penyelenggara pelayanan publik kategori pelayanan prima. Tak ketinggalan Syarifuddin memaparkan melalui Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan pada tahun 2023 telah telah berhasil mendidik dan melatih sebanyak 7.315 aparatur.

Pelatihan itu terbagi dalam 2 bidang kompetensi pelatihan yaitu pelatihan teknis sebanyak 3.284 aparatur, atau sebesar 96,59 persen dari target yang direncanakan, yaitu sebanyak 3.400 aparatur. Pelatihan manajemen dan kepemimpinan sebanyak 4.110 aparatur, atau sebesar 110,18 persen dari target yang direncakan, yaitu 3.730 aparatur.

Tags:

Berita Terkait