Setahun Wafat, FH UI Gelar Webinar Mengenang Jasa Mochtar Kusumaatmadja
Utama

Setahun Wafat, FH UI Gelar Webinar Mengenang Jasa Mochtar Kusumaatmadja

Kegiatan webinar ini dihadirkan agar dapat mengamalkan dan meneruskan legacy Prof Mochtar Kusumaatmadja dalam bidang-bidang ilmunya baik hukum internasional, hukum laut, dan juga hukum secara umum.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Dekan FH UI Edmon Makarim saat menbuka webinar bertajuk 'Prof Mochtar Kusumaatmadja dan Kontribusinya Bagi Hukum Indonesia', Senin (6/6/2022). Foto: FKF
Dekan FH UI Edmon Makarim saat menbuka webinar bertajuk 'Prof Mochtar Kusumaatmadja dan Kontribusinya Bagi Hukum Indonesia', Senin (6/6/2022). Foto: FKF

Tepat satu tahun berlalu kepergian tokoh Hukum Internasional Indonesia, Prof Mochtar Kusumaatmadja. Bertepatan dengan tanggal wafatnya pada 6 Juni 2021, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) secara resmi menggelar rangkaian webinar bertajuk “Prof Mochtar Kusumaatmadja dan Kontribusinya Bagi Hukum Indonesia”, Senin (6/6/2022). Acara tersebut menghadirkan berbagai narasumber terkemuka yang dilangsungkan pada tanggal 6-8 Juni 2022.

“Webinar ini ditujukan untuk mengenang senior kita tercinta, panutan kita bersama, Prof Mochtar Kusumaatmadja. Bukan dalam suasana bersedih, melainkan untuk memacu kita semua untuk mencontoh beliau dengan semangat optimis agar kita generasi-generasi penerus mensuritauladani beliau melanjutkan cita-citanya yang dapat membanggakan bangsa ini,” ujar Dekan FH UI Edmon Makarim dalam sambutannya, Senin (6/6/2022).

Ia menerangkan FH UI senantiasa mendukung segala upaya untuk menetapkan Prof Mochtar dapat memperoleh penghargaan tertinggi bagi bangsa dan negara ini. “Beliau layak disematkan sebagai pahlawan, karena pahlawan tidak hanya berarti hanya berjuang secara fisik, tetapi mengoptimalkan segenap pikiran dan pengabdiaannya untuk bangsa ini. Beliau berjasa besar dalam pengembangan hukum internasional dan batas teritorial wilayah kita,” kata dia.

Baca Juga:

Edmon melihat sosok Prof Mochtar merupakan putra bangsa yang layak mendapat penghargaan tersebut. Dukungan yang diberikan bukan hanya karena Prof Mochtar merupakan bagian dari alumni UI yang pernah menempuh pendidikan hukum hingga lulus pada tahun 1955 silam, tetapi juga kiprahnya memberikan pengaruh besar bagi kalangan civitas FH UI dan telah menginspirasi keseluruhan generasi muda bangsa.

“Prof Mochtar mempelajari bidang hukum internasional bukan sebagai sesuatu yang given. Tetapi sesuatu yang patut dikritisi dan diperkaya dengan wawasan yang digali dari jati diri bangsa ini. Kita boleh mengingat dan mengidentikkan wawasan nusantara buah pikir Prof Mochtar yang berjuang secara diplomasi menuangkan argumen-argumen hukumnya untuk menegakkan kedaulatan bangsa pasca kemerdekaan,” terangnya.

Edmon meyakini sosok Prof Mochtar dapat melekat dan menginspirasi pada generasi selanjutnya hingga dapat melahirkan 100 atau 1.000 Mochtar-Mochtar yang baru, yang pada akhirnya bangsa Indonesia akan dapat mencapai kejayaannya. “Kejayaan bangsa tidak hanya untuk 100 tahun saja, tetapi tidak akan terhitung masanya.”

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait