Syifa Salsabila adalah associate dari Tamba & Kumara Law Offices (T&K). Syifa selalu tertarik dengan dunia perdagangan global. Ketertarikan Syifa pada hal-hal yang berhubungan dengan hukum komersial semakin meningkat ketika mengikuti kompetisi peradilan semu internasional yang diadakan oleh World Trade Organization, atau dapat disebut sebagai Elsa Moot Court Competition on the Law of World Trade Organization (WTO) 2019 di tahun kedua sekolah hukum S1 di Universitas Pelita Harapan.
Mengikuti kompetisi tersebut memberikan alasan baginya untuk melanjutkan studi dan mengikuti program Master of Law (LL.M) dalam bidang hukum perdagangan internasional di Erasmus Universiteit Rotterdam, salah satu universitas terkemuka dalam hukum perdagangan internasionalnya di Belanda.
Selama menempuh Pendidikan S2, ia juga terekspos dengan konsep kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), smart contracts, credit scoring, blockchain dan lain sebagainya. Teknologi tersebut membuka dan mengubah cara pandang Syifa terhadap kompleks dan masifnya peran teknologi dalam perdagangan global, tanpa tidak menghilangkan implikasi-implikasi hukum akibat teknologi tersebut.
Oleh karena itu, keinginan Syifa untuk mempelajari dan memahami lebih dalam terkait perkembangan teknologi dalam bidang perdagangan global semakin meningkat yang akhirnya ia memutuskan untuk menulis thesis master di Erasmus Universiteit Rotterdam mengenai konsep persetujuan subjek data dalam aplikasi mobile banking berdasarkan General Data Protection Regulation Uni Eropa, yang juga mendapatkan banyak pujian dari profesor-profesor pada saat Syifa melakukan thesis defense.
Pentingnya mempunyai Growth Mindset
Dalam revolusi industri 4.0, tidak jarang masyarakat melihat atau mengalami situasi yang mirip dengan kedua pernyataan ini:
“Saya takut pekerjaan hilang atau peran saya tergantikan karena pesatnya perkembangan teknologi, apalagi setelah adanya AI,” dan
“Saya bisa merasakan perubahan yang sangat signifikan semenjak adanya AI. Saya bisa lebih produktif dalam hal riset hukum”.