Ismak melanjutkan pihak DPP akan segera melangsungkan rapat pada Kamis mendatang agar segera mencari solusi untuk Munas VI AAI agar dapat terselenggara dalam waktu dekat. Dari perbincangan yang ada dengan beberapa pengurus, terdapat kemungkinan untuk memindahkan tempat pelaksanaan atau bahkan pelaksanaannya dilakukan pada satu tempat. Meski, wacana-wacana tersebut belum menjadi sikap resmi DPP dan masih sebatas perbincangan yang bergulir antar beberapa pengurus.
Terkait penggunaan sistem hibrida dilihat dari situasi terakhir, Ismak menilai sistem tersebut menyulitkan dan berbiaya mahal. Oleh sebab itu, secara pribadi dia menimbang untuk mencari satu tempat pelaksanaan dimana semua anggota dapat berkumpul di satu tempat.
"Dengan tertundanya Munas ini, disampaikan permohonan maaf kepada para anggota yang sudah jauh-jauh datang ke Bandung, dan tempat pelaksanaan Munas lainnya, disampaikan mohon maaf. Kemudian dimohon kesabarannya, dimohon jiwa besarnya untuk menerima keadaan ini agar tidak melakukan tindakan yang bisa melanggar Anggaran Dasar dan kita tetap bersatu membesarkan AAI sebagaimana yang selalu kita dengungkan bahwa AAI adalah organisasi yang solid, organisasi yang hanya satu AAI untuk tidak terpecah belah,” pesannya.
Ketua Umum incumbent AAI itu turut menegaskan Munas akan tetap diselenggarakan dan mengajak para anggota untuk mengikuti Munas. “Mari kita ikuti Munas, mari kita berkontestasi melalui Munas yang diselenggarakan oleh DPP AAI. Percayalah DPP AAI akan tetap melaksanakan Munas sesegera mungkin jika kondisi sudah memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan ini,” tutupnya.