Mengintip Persiapan Gelaran Munas VI AAI
Terbaru

Mengintip Persiapan Gelaran Munas VI AAI

Munas VI AAI pada 11-13 Februari 2022 lima kota dan Kota Bandung sebagai venue utama dengan menggunakan sistim hibrida dalam hal pelaksanaan pemilihannya.

CR-28
Bacaan 3 Menit
Ketua Umum DPP AAI Periode 2015-2020 (demisioner) Muhammad Ismak. Foto: RES
Ketua Umum DPP AAI Periode 2015-2020 (demisioner) Muhammad Ismak. Foto: RES

Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) akan segera menggelar Munas VI AAI pada 11-13 Februari 2022 di lima kota dan Bandung sebagai venue utama. Antara lain di Kota Medan, Palembang, Jakarta, Denpasar, dan dua lokasi di Bandung. Agenda utama Munas VI AAI yakni pemilihan pengurus DPP AAI periode 2021-2026. Sejauh ini, terdapat 2 paket kandidat yang maju dalam pemilihan Ketua Umum yakni Muhammd Ismak dkk serta Palmer Situmorang dkk.

“Sesuai hasil Rapimnas Desember 2021 lalu, pemilihan itu akan dilangsungkan hybrid secara offline dan online dalam hal pelaksanaan pemilihannya,” ujar Ketua SC Munas VI AAI Gousta Feriza ketika dikonfirmasi Hukumonline melalui sambungan telepon, Senin (7/2/2022).

Gousta menerangkan dalam pemilihan pengurus DPP AAI periode 2021-2026 akan dipilih empat organ utama yakni ketua umum, dewan penasihat, dewan kehormatan, dan komisi pengawas. Nantinya, para peserta Munas akan tetap melakukan pemilihan secara langsung. Pemaknaan sistem online yang dimaksud adanya keterhubungan antara masing-masing tempat penyelenggaraan Munas melalui multimedia, seperti Zoom atau sejenisnya.

“Seluruh rangkaian pelaksanaan Munas di 5 tempat selain venue utama tetap bisa terpantau satu sama lain. Sebagaimana telah disepakati bersama pemilihan dilakukan langsung, bebas, dan rahasia,” kata Gousta.  

(Baca Juga: Munas VI AAI VI Bakal Digelar Hybrid pada Februari 2022)

Gousta menerangkan 64 DPC telah diinformasikan segala sesuatu terkait pelaksanaan munas termasuk materinya yang sudah disiapkan. "Kami dari komite sudah membuat beberapa peraturan, kebijakan, dan materi-materi terkait Munas. Itu semua sudah kita sosialisasikan melalui DPC seluruh Indonesia, termasuk perwakilan kandidat. Kita berharap dari DPC menyampaikan kepada seluruh anggota. Kita juga sebarluaskan informasi tersebut di media sosial dan melalui WhatsApp group masing-masing," kata dia.

Hal itu dimaksudkan agar ketika Munas berlangsung, tidak banyak terjadi perdebatan panjang, sehingga dalam pembahasan tidak bertele-tele. Dia mengingatkan para peserta wajib mematuhi protokol kesehatan. Seperti jaga jarak, tidak berkerumun, dan memakai masker, serta senantiasa menjaga imunitas tubuh masing-masing. Dia berharap Munas dapat terselenggara dengan tertib dan lancar tanpa kendala apapun.  

“Harapannya semua peserta bisa menjaga solidaritas dan kondusivitas mengingat kita masih menghadapi kondisi pandemi. Kita juga tetap memperhatikan aturan-aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Lalu pesan saya cuma satu, mari rawat kemesraan kita, kita jaga solidaritas AAI menjadi organisasi advokat yang andal," katanya.

Tags:

Berita Terkait