Teuku M. Radhie, Kepala BPHN Penggagas Kamus Hukum Lengkap
Potret Kamus Hukum Indonesia

Teuku M. Radhie, Kepala BPHN Penggagas Kamus Hukum Lengkap

Menjadi Sekjen ASEAN Law Association yang pertama. Menaruh perhatian besar pada penelitian dan pengembangan hukum.

Oleh:
Muhammad Yasin
Bacaan 2 Menit

 

Baca:

 

Radhie dikenang sebagai seorang yang aktif sejak masa pelajar. Ia menamatkan pendidikannya di Hogere Inlandche School (HIS) di Langsa, dilanjutkan Sekolah rendah V (1947) di Kutaraja. Di kota yang kini bernama Banda Aceh itu pula Radhie menamatkan pendidikan SMP. Teuku M. Daud Shah, dosen FH UI yang menjadi Sekretaris BPHN di era Radhie, mengenang ketika SMP itu Radhie sempat mengumpulkan wakil-wakil pelajar se-Aceh di gedung Deli Bioscoop Kutaraja. Hasil pertemuan itu adalah wadah perhimpunan pelajar, dan Radhie terpilih sebagai ketuanya.

 

Pendidikan menengah atas ditempuh di Jakarta, hingga meneruskan kuliah di Fakultas Hukum UI. Di kampus ini, Radhie dan Daud Shah kembali bertemu. Semasa kuliah, Radhie telah menunjukkan bakat yang luar biasa. Ia menjadi ketua Studie Kring Fakultas Hukum dan memberikan tentir kepada mahasiswa bawah bersama dengan teman-teman kuliahnya seperti Adnan Buyung Nasution dan Mardjono Reksodiputro.

 

Radhie disenangi teman-temannya karena ia menerjemahkan buku-buku wajib mata kuliah dari Prof. Djokosoetono, semisal buku Handleiding tot de Kennis van de Mohammedaansche Wet karya Juynboll; Inleiding tot de Studie van het Nederlandse Strafrecht karya Hazewinkel-Suringa; dan hand en Leerboek van het Nederlandse Straftrech karya van Hattum.

 

Pada 1967-1970, Radhie memperdalam keilmuannya pada bidang perdata internasional di Belanda. Persisnya di Centrum voor Buitenlandsrecht en International Privaatrecht Faculteit de Rechtsgeleerheid Universiteit van Amsterdam. Bersama dengan itu, ia juga mengambil kuliah di The Hague Academy of International Law.

 

Kiprahnya di dunia internasional juga diakui. Setidaknya Radhie pernah tercatat sebagai Sekjen ASEAN Law Association yang pertama (1980-1986), dan pada September 1985 menjadi pimpinan sidang ‘the Second Asean Senior Legal Officials Meeting’ yang diselenggarakan di Jakarta. Sebagai pendidik, ia banyak berkiprah di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara. Di kampus ini ia merancang kursus transaksi bisnis internasional.

 

Hukumonline.com

Tags:

Berita Terkait