Tutup Usia, Advokat Senior Iswahjudi A Karim di Mata Kolega
Terbaru

Tutup Usia, Advokat Senior Iswahjudi A Karim di Mata Kolega

Sosok Iswahjudi dinilai memiliki kepribadian yang santai, easy going, memiliki hati yang bersih, ringan tangan, dan senang berbagi ilmu.

Aida Mardatillah
Bacaan 4 Menit

Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI), Ashoya Ratam mengatakan Iswahjudi A Karim tercatat sebagai salah satu Penasihat Iluni FHUI. Almarhum bersama kedua adiknya dikenal sebagai penggiat hukum ekonomi syariah. “Perhatiannya untuk kepentingan alumni FHUI cukup besar, seringkali merespon cepat atas berita atau hal yang berkenaan dengan bidangnya,” kesan Ashoya.

“Almarhum aktif di Iluni FHUI berbagi ilmu tentang Sukuk Linked Wakaf, instrumen dengan prinsip syariah yang belum banyak diterapkan dalam praktik. Beliau termasuk penggagasnya.”

Ia mengatakan Iswahjudi juga mendorong adiknya Adiwarman Karim di awal tahun 2021 ini untuk berpartisipasi dalam kegiatan mega webinar Iliuni FHUI yang sangat bermanfaat menambah pengetahuan khalayak luas terkait dengan prospek ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Co-Founder & Senior Partner AHP, Ahmad Fikri Assegaf, sangat menghormati Iswahjudi sebagai salah satu seniornya di FHUI. “Dia konsisten sejak mahasiswa, setelah lulusan, sampai dengan dipanggil menghadap Allah SWT. Beliau begitu banyak memberikan waktunya untuk berbagi ilmu tanpa pamrih dan sangat ringan tangan dalam membantu orang lain. Saya sangat merasa kehilangan,” kesan Fikri dalam pesan singkatnya.

Managing Partner Mulyana Abrar Advocates, Fifiek Mulyana, yang pernah menjadi associates di Kantor Hukum Karim Sani & Partners pada tahun 2000-2004, mengatakan ada dua hal yang berkesan dari sosok Iswahjudi. Pertama, kesan bagaimana menjadi lawyer yang baik. “Bang Yudi selalu memberikan pelajaran bahwa untuk membuat argumentasi hukum harus dimulai dari konsep hukumnya, harus paham dulu apa konsep hukumnya, baru bisa memulai membangun argumentasi hukum,” kata Fifiek Mulyana kepada Hukumonline.

Kedua, Iswahjudi bisa memberi kepercayaan diri pada seseorang. “Meskipun ketika itu saya masih baru menjadi lawyer, Bang Yudi sudah memberikan kepercayaan kepada saya menangani sendiri klien-klien besar. Saya hanya konsul ke beliau apabila sudah masuk negosiasi. Bang Yudi sering membiarkan saya membuat kesalahan, sehingga saya tahu kesalahan saya dimana untuk diperbaiki. Bang Yudi juga mengajarkan saya agar membuat argumentasi hukum itu tidak usah panjang-panjang, pendek-pendek saja, yang penting konsep hukumnya benar,” kenangnya.

Di mata Fifiek, sosok Iswahjudi memiliki kepribadian yang santai, easy going, memiliki hati yang bersih. “Hati Bang Yudi bersih banget, kalau dia sudah membagi ilmunya, itu sudah seneng banget buat dia. Hobi bang Yudi itu mengajar. Guru paling enak menurut saya itu beliau. Kita enggak ngerasa lagi diajari, tapi kita jadi partner untuk diskusi,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait