Jaga Image ala Jaksa Inggris
Jeda

Jaga Image ala Jaksa Inggris

Pernah lihat kostum para hakim dan pengacara di Inggris? Itu lho, gaun hitam panjang plus rambut palsu putih ala abad ke-18. Lucu dan unik, memang. Para jaksa juga ingin tampil dengan kostum antik seperti itu.

Bacaan 2 Menit
Jaga Image ala Jaksa Inggris
Hukumonline

Bukan sekadar masalah lucu dan unik yang membuat Brian Kennedy, seorang jaksa di Inggris, meluncurkan tuntutan hukum mengenai kostum tersebut. Pasalnya, Kennedy ingin agar para jaksa di Inggris pun dibolehkan memakai kostum tersebut.

Ternyata, hanya hakim dan para pengacara Inggris yang boleh memakai kostum tersebut dalam proses persidangan. Dan menurut Kennedy, aturan tersebut melanggar prinsip persamaan di hadapan hukum yang tercantum dalam Human Rights Act.

Selain itu, para juri dalam persidangan pun lebih terkesan dengan penampilan para pengacara pembela dengan kostum tersebut, ketimbang dengan penampilan para jaksa yang hanya bergaun hitam pendek saja. "Akibatnya, para juri jadi berprasangka atau bias bila berhadapan dengan para jaksa,"cetus Kennedy.

Kennedy yang mendapat dukungan dari the Law Society, menginginkan agar para jaksa diberikan hak untuk memakai kostum yang sama. Atau setidaknya, para pengacara berkostum sama dengan para jaksa, yaitu bergaun hitam pendek tanpa rambut palsu.

Asal tahu saja, rambut palsu yang terbuat dari rambut kuda itu satunya berharga �300. Sedangkan tradisi gaun hitam panjang itu dimulai ketika Raja Charles II meninggal. Maksudnya, sebagai tanda belasungkawa.

Keinginan Kennedy ditanggapi para pengacara dengan sama ngototnya.

Menurut Roy Amlot, QC, anggota Bar Council yang bertugas menyeleksi dan memberikan ijin bagi para pengacara untuk berpraktek, adanya perbedaan tradisi berpakaian itu berawal dari perbedaan pengalaman. "Kami para pengacara adalah spesialis. Kami dilatih secara lebih intensif sebagai advokat. Para jaksa tidak mempunyai tingkat yang sama dalam hal pelatihan ataupun pengalaman dalam hal advokasi."

Wah, ternyata kalau di Inggris, penampilan dalam bentuk kostum bukan hanya sekadar jaga image. Penampilan ternyata juga berfungsi untuk menunjukkan kadar pengalaman dan pengetahuan hukum. Kalau di Indonesia, kostum pengacara yang bonafid adalah jas dan dasi yang kelihatan mahal. Sementara kalau di Inggris, cukup rambut kuda saja!

(disadur dari butterworths.com-Fat)

Tags: