KPK Akan Segera Isi Jabatan yang Lowong
Berita

KPK Akan Segera Isi Jabatan yang Lowong

Anggota dewan sarankan KPK tak perlu mencari orang yang sempurna untuk mengisi jabatan yang kosong, karena tak ada manusia yang sempurna.

Ali
Bacaan 2 Menit
KPK akan segera isi jabatan yang lowong. Foto: Sgp
KPK akan segera isi jabatan yang lowong. Foto: Sgp

Banyaknya deputi atau pejabat KPK dalam rapat dengar pendapat di DPR dipersoalkan oleh sejumlah anggota Komisi III. Rapatbahkan sempat diskors gara-gara hal ini. Selain mempersoalkan pejabat yang tak hadir, Komisi III juga kembali mempersoalkan masih banyaknya jabatan-jabatan di KPK yang belum terisi hingga saat ini. 

“Dalam rapat27 Februari lalu, Komisi III sudah mendesak agar KPK mengisi jabatan-jabatan yang lowong, ternyata sampai sekarang belum juga terealisasi,” ujar pimpinan rapat Wakil Ketua Komisi III Nasir Djamil, di ruang rapat Komisi III, Rabu (21/4).

Anggota Komisi III dari PPP Ahmad Yani mengkritik KPK yang seakan sulit sekali mencari orang untuk mengisi jabatan-jabatan yang lowong. Ia menyarankan agar tak perlu mencari orang yang sempurna untuk jabatan-jabatan itu. “Tak ada manusia yang sempurna,” ujarnya.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengakui memang masih ada beberapa jabatan yang lowong di KPK. Yakni, deputi penindakan, deputi pencegahan, direktur gratifikasi, direktur penyidikan dan direktur sumber daya manusia (SDM). “Kami terus melakukan seleksi untuk jabatan-jabatan yang lowong itu,” ujarnya.  

Bambang mengutarakan proses seleksi sudah memasuki tahap akhir. “Dalam waktu dekat khusus deputi penindakan, awal Juli atau akhir Juni mudah-mudahan selesai,” ujarnya. Sementara, untuk posisi direktur pencegahan, awalnya ada tiga kandidat. Namun, para kandidat ini terindikasi melakukan pelanggaran kode etik sehingga kemungkinan besar akan digugurkan.

“Sebenarnya kami fokus kepada dua core (penindakan dan pencegahan,-red) ini,” ujarnya. 

Sementara, untuk direktur penyidikan sudah ada empat orang calon yang dikirim oleh lembaga penegak hukum lain. Ia mengatakan empat orang ini akan segera diputuskan apakah layak atau tidak. Sedangkan, untuk direktur gratifikasi, ada 29 kandidat dari internal KPK. Namun, proses seleksi ditunda untuk menunggu kandidat yang berasal dari eksternal. 

“Pimpinan merasa untuk gratifikasi sebaiknya juga diikuti oleh orang dari eksternal. Makanya, penilaian terhadap 29 kandidat ini menunggu kandidat yang berasal dari eksternal. Proses untuk kandidat dari eksternal sudah berjalan,” ujarnya.

Bambang menambahkan untuk Direktur SDM sebenarnya sudah dibuka sejak 2010 dan 2011 lalu. Awalnya, ada dua kandidat, tetapi setelah dinilai tak ada yang memenuhi syarat. Saat ini proses seleksi Direktur SDM masih berjalan dengan 14 kandidat dari internal dan 174 kandidat dari eksternal. “Akhir Juli diharapkan sudah ada,” janjinya.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan alasan beberapa pejabat KPK memang tak bisa hadir dalam RDP ini. Pertama, Komisioner KPK Adnan Pandu Praja yang sedang sakit. Dua penasehat –Abdullah Hehamahua dan Said Zainal Abidin- juga berhalangan.

Abdullah sedang ceramah di Badan Intelijen Nasional (BIN), Said bersama Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK Handoyo Sudrajat sedang rapat di Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Deputi Informasi dan Data KPK sedang menghadiri konferensi internasional di KPK. 

Tags: