Amankan Munas PERADI, 120 Personil Kepolisian Diterjunkan
Munas II PERADI

Amankan Munas PERADI, 120 Personil Kepolisian Diterjunkan

Diharapkan berjalan lancar sepanjang mematuhi peraturan dan ketentuan organisasi, tanpa memaksakan kehendak.

RFQ
Bacaan 2 Menit
Hermansyah Dulaimi. Foto: RES
Hermansyah Dulaimi. Foto: RES
Hajatan besar Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) tinggal hitungan jam akan terlaksana. Baliho para calon yang akan maju dalam pemilihan Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020 pada Musyawarah Nasional (Munas) tampak bertebaran di sekitar lokasi perhelatan di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan.

Mengantisipasi keamanan, sedikitnya 120 personil anggota kepolisian Polda dan Polrestabes Makasar telah siap diterjunkan. Ketua Panitia Munas PERADI 2015, Hermansyah Dulaimi mengatakan 120 personil akan dibagi menjadi dua bagian.

Pertama, satu satuan setingkat kompi Brigade mobil (SSK Brimob) akan diterjunkan tepat di sekitar ruangan Munas. Lalu, satu SSK Sabhara ditempatkan di bagian bawah hotel. Rencananya, Munas akan digelar di Ballroom hotel yang berada di lantai dua.

“Alhamdulillah kita mendapat bantuan pengamanan dari Polda dan Polrestabes Makassar sekitar 120 personil,” ujar Hermansyah kepada hukumonline, Rabu (25/3) di Makassar.

Dia katakan, pihak panitia ingin mengantisipasi kemungkinan Munas berjalan panas, karena adanya 'riak-riak' permasalahan dari daerah. Untuk itu, lanjut Hermansyah, panitia telah menyiapkan sistem pengamanan yang memadai.
Jika dibandingkan dengan Munas sebelumnya di Pontianak, menurut Hermansyah, Munas 2015 memiliki potensi bakal memanasnya lebih besar. Namun begitu, ia tetap optimis Munas PERADI bakal berjalan lancar sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. Ia berharap, pihak utusan DPC yang menghadiri Munas PERADI tetap mengedepankan ketertiban.

“Karena semua ada aturan mainnya. Organisasi ini diatur dalam anggaran dasar, keputusan-keputusan DPN PERADI. Sepanjang kita mematuhi peraturan, saya pikir akan berjalan lancar. Kecuali mau menabrak aturan, kita ini kan advokat masak mau menabrak (aturan, red),” ujarnya.

Hermansyah mengaku tak merasa khawatir sepanjang peserta Munas PERADI beriktikad baik dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Munas. namun, jika memang ada iktikad yang tidak baik, Hermansyah akan menyerahkan masalah itu kepada pihak keamanan.

“Insya Allah (berjalan lancar, red) sepanjang mematuhi peraturan ketentuan (akan berjalan lancar) dan jangan memaksakan kehendak,” katanya.

Berdasarkan pantauan hukumonline, sejumlah advokat dari Jakarta mulai berdatangan. Panitia pun sigap memberikan pelayanan, mulai penjemputan dari bandara hingga penginapan sejumlah utusan DPC PERADI yang menghadiri Munas PERADI.

Terkait persiapan Munas, selain pengamanan, Hermasyah mengatakan sudah mencapai 90 persen. Seluruh DPC, lanjut dia, bahkan sudah memberikan laporan pemgiriman utusan berdasarkan mandat.

Dikatakan Hermansyah, 67 cabang di seluruh Indonesia sudah mengirimkan utusannya. Dari 67 cabang, jumlah utusan yang memiliki hak suara dalam pemilihan calon ketua umum PERADI sebanyak 550 orang. “Semua tidak ada masalah, jadi clear,” katanya.

Terkait dengan anggaran dasar, Hermasnyah mengatakan bakal ada perubahan. Sepanjang yang diketahui Hermasyah, setidaknya terdapat beberapa rancangan usulan perubahan anggaran dasar. Namun, perubahan anggaran dasar menjadi kewenangan steering committee dalam menyusun garis besar anggaran dasar organisasi.

“Kemudian akan dibawa ke komisi untuk rapat pleno. Tetapi, memang saya rasa anggaran dasar sudah cukup lama, karena sudah waktunya  untuk kita tinjau,” pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait