Perebutan juara III dalam Liga Debat Hukum Online Nasional (LDHON) 2016 juga tak kalah menarik dibandingkan final perebutan juara pertama. Dua tim dari kampus berbeda siap bertanding untuk merebut juara III. Keduanya adalah tim dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dan tim dari FH Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Pada 24 November 2016 nanti, tim UI dan UNPAD akan bertemu dan beradu debat dengan topik “Pelanggaran Hak Cipta, Perlukah Menjadi Delik Biasa?”. Melesatnya tim UNPAD dan UI untuk berebut posisi tiga besar ini setelah di babak semifinal keduanya dikalahkan oleh FH Universitas Internasional Batam (UIB) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. (Baca Juga: 4 Kampus Siap Bertanding di Semifinal Liga Debat Hukum Online Nasional 2016)
Salah satu anggota tim FH UI, Dinda Imani Khamasasyiah mengatakan, serangkaian persiapan dilakukan tim menyambut perebutan juara tiga dalam ajang ini. Setidaknya, tim FH UI memiliki dua metode persiapan, yakni metode secara formil dan metode secara materil.
Untuk tim metode formil, timnya meminta bantuan dukungan yang banyak karena LDHON dinilai dari jumlah voting. Sedangkan dari segi materil, yang dikerjakan adalah mendalami mosi dan pendukung mosi lainnya. Seluruh metode tersebut terus dipelajari oleh tim untuk didalami.
“Yang kita fokuskan mosinya, terus juga debatnya kan gak seperti debat kita ketemu orang lalu patahin gitu, jadi ini video vs video, artikel vs artikel, komentar vs komentar jadi gak langsung kita bantah, kita ada waktu untuk riset dan mendalaminya,” ungkapnya kepada hukumonline. (Baca Juga: Rekrutmen Terbuka Satukan Tim FHUI dalam Liga Debat Hukum Online Nasional 2016)
Ia melanjutkan, untuk memperdalam mosinya langkah yang dilakukan adalah, riset mosi, pengumpulan bahan-bahan dari perpustakaan, setelah memahaminya langsung menemui dosen untuk meminta saran dan doktrin terkait mosi. “Untuk segi materil, riset, ngumpulkan bahan-bahan dan minta saran dan doktrin,” jelasnya.
Tak jauh berbeda, persiapan yang dilakukan tim FH UNPAD juga hampir sama. Salah satu anggota tim, Patia Chairunisa mengatakan, pendalaman materi hingga penyusunan strategi dalam penggalangan voting menjadi persiapan penting menyambut ajang ini. Menurutnya, strategi yang baik seperti menggalang dukungan bisa berujung pada kemenangan dalam berdebat.
“Sama dengan lomba debat pada umumnya, tapi kalau kita di hukum online ini kita harus lebih banyak strategi, cari cara untuk galang dukungan misalkan,” ungkapnya. (Baca Juga: Ini Dia Tim FH UNPAD di Liga Debat Hukum Online Nasional 2016)
Pada Kamis, 24 November 2016, selain tim FH UI dan FH UNPAD yang akan bertanding, di hari yang sama juga akan digelar laga final antara FH UIB melawan FH UNHAS. Perhelatan itu akan dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Jakarta. Debat final dan perebutan juara tiga ini akan disiarkan secara langsung di saluran Youtube dari pukul 10.30 hingga 12.00. Untuk pengumuman pemenangnya, akan diumukan di hari yang sama pukul 16.20 WIB.
Pada 24 November 2016 nanti, tim UI dan UNPAD akan bertemu dan beradu debat dengan topik “Pelanggaran Hak Cipta, Perlukah Menjadi Delik Biasa?”. Melesatnya tim UNPAD dan UI untuk berebut posisi tiga besar ini setelah di babak semifinal keduanya dikalahkan oleh FH Universitas Internasional Batam (UIB) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. (Baca Juga: 4 Kampus Siap Bertanding di Semifinal Liga Debat Hukum Online Nasional 2016)
Salah satu anggota tim FH UI, Dinda Imani Khamasasyiah mengatakan, serangkaian persiapan dilakukan tim menyambut perebutan juara tiga dalam ajang ini. Setidaknya, tim FH UI memiliki dua metode persiapan, yakni metode secara formil dan metode secara materil.
Untuk tim metode formil, timnya meminta bantuan dukungan yang banyak karena LDHON dinilai dari jumlah voting. Sedangkan dari segi materil, yang dikerjakan adalah mendalami mosi dan pendukung mosi lainnya. Seluruh metode tersebut terus dipelajari oleh tim untuk didalami.
“Yang kita fokuskan mosinya, terus juga debatnya kan gak seperti debat kita ketemu orang lalu patahin gitu, jadi ini video vs video, artikel vs artikel, komentar vs komentar jadi gak langsung kita bantah, kita ada waktu untuk riset dan mendalaminya,” ungkapnya kepada hukumonline. (Baca Juga: Rekrutmen Terbuka Satukan Tim FHUI dalam Liga Debat Hukum Online Nasional 2016)
Ia melanjutkan, untuk memperdalam mosinya langkah yang dilakukan adalah, riset mosi, pengumpulan bahan-bahan dari perpustakaan, setelah memahaminya langsung menemui dosen untuk meminta saran dan doktrin terkait mosi. “Untuk segi materil, riset, ngumpulkan bahan-bahan dan minta saran dan doktrin,” jelasnya.
Tak jauh berbeda, persiapan yang dilakukan tim FH UNPAD juga hampir sama. Salah satu anggota tim, Patia Chairunisa mengatakan, pendalaman materi hingga penyusunan strategi dalam penggalangan voting menjadi persiapan penting menyambut ajang ini. Menurutnya, strategi yang baik seperti menggalang dukungan bisa berujung pada kemenangan dalam berdebat.
“Sama dengan lomba debat pada umumnya, tapi kalau kita di hukum online ini kita harus lebih banyak strategi, cari cara untuk galang dukungan misalkan,” ungkapnya. (Baca Juga: Ini Dia Tim FH UNPAD di Liga Debat Hukum Online Nasional 2016)
Pada Kamis, 24 November 2016, selain tim FH UI dan FH UNPAD yang akan bertanding, di hari yang sama juga akan digelar laga final antara FH UIB melawan FH UNHAS. Perhelatan itu akan dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Jakarta. Debat final dan perebutan juara tiga ini akan disiarkan secara langsung di saluran Youtube dari pukul 10.30 hingga 12.00. Untuk pengumuman pemenangnya, akan diumukan di hari yang sama pukul 16.20 WIB.