<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify"><span style="color:#222222">Supaya terjadi persetujuan atau perjanjian yang sah, harus memenuhi 4 syarat sah perjanjian yaitu kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya, kecakapan untuk membuat perikatan, suatu pokok persoalan tertentu, dan suatu sebab yang tidak terlarang. Lalu, bagaimana jika ada kesalahan identitas para pihak apakah mengakibatkan batalnya perjanjian?</span></p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Identitas Para Pihak Salah, Perjanjian Otomatis Batal?

Hubungan hukum merupakan kebutuhan individu dalam melangsungkan kehidupan Setiap hubungan hukum yang dilakukan tersebut, diatur oleh hukum yang berlaku dengan sifat mengikat dan memaksa.

Mengenal Apa Itu Hubungan Hukum

<p>Syarat perjanjian dikatakan sah telah tercantum dalam Pasal 1320 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHPerdata">KUH Perdata</a> yaitu terdapat 4 syarat sah perjanjian mencakup kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu, dan sebab yang halal.</p>

<p>Jika syarat perjanjian tersebut tidak dipenuhi, akibat hukumnya adalah perjanjian batal demi hukum atau perjanjian dapat dibatalkan. Apa maksudnya?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Ini 4 Syarat Sah Perjanjian dan Akibatnya Jika Tak Dipenuhi

<p>Nota kesepahaman (MoU) sejatinya belum melahirkan suatu hubungan hukum karena baru merupakan persetujuan prinsip yang dituangkan secara tertulis. Nota kesepahaman yang dituangkan secara tertulis baru menciptakan suatu awal yang menjadi landasan penyusunan dalam melakukan hubungan hukum/perjanjian.</p>

<p>Bagaimana kekuatan hukum dari nota kesepahaman? Lalu, apa perbedaannya dengan perjanjian?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca dalam ulasan di bawah ini.</p>


Perbedaan MoU dan Perjanjian serta Kekuatan Hukumnya

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Perjanjian, persetujuan dan kontrak pada esensinya memiliki makna yang sama, yaitu peristiwa hukum di mana dua pihak atau lebih saling mengikatkan diri untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, yang melahirkan adanya hubungan hukum. Dari perjanjian, persetujuan, dan kontrak lahirlah sebuah perikatan.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Perikatan lebih luas cakupannya dari perjanjian/persetujuan/kontrak, karena perikatan terlahir tak hanya dari perjanjian/persetujuan/kontrak, namun perikatan juga lahir dari undang-undang.</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Perbedaan antara Perikatan dan Perjanjian

<p>Menurut Pasal 1381 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686/burgerlijk-wetboek-kitab-undang-undang-hukum-perdata">KUH Perdata</a>, terdapat 10 sebab hapusnya perikatan, yakni pembayaran, penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan, pembaruan utang, perjumpaan utang/kompensasi, percampuran utang, pembebasan utang, musnahnya barang yang terutang, kebatalan atau pembatalan, berlakunya suatu syarat batal, serta lewatnya waktu.</p>

<p>Untuk mengetahui apakah suatu perjanjian dapat berakhir dengan meninggalnya salah satu pihak, harus dilihat terlebih dahulu perjanjian apa yang mengikat para pihak tersebut. Ada perjanjian yang berakhir dengan meninggalnya salah satu pihak seperti perjanjian kerja dan pemberian kuasa. Namun, ada juga perjanjian yang prestasi pewarisnya menjadi kewajiban ahli warisnya seperti dalam perjanjian jual beli.</p>

<p>Lalu, bagaimana dengan perjanjian antara pelukis dan pelanggannya?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


10 Sebab Hapusnya Perikatan Menurut KUH Perdata

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Perjanjian sah apabila memenuhi ketentuan Pasal 1320 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/burgerlijk-wetboek" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata</a>. Perjanjian bisa dilakukan secara tertulis maupun lisan, sepanjang terdapat kesepakatan antar kedua belah pihak.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Kesepakatan tersebut harus dinyatakan dalam pernyataan, bukan kehendak semata. Jika seseorang tidak pernah menyatakan bahwa bantuan tersebut menjadi utang bagi pihak lain, maka utang piutang tidak lahir di antara keduanya. Pihak lain tidak dapat menuntut pengembalian bantuan tersebut.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Bolehkah Pemberian Bantuan Dianggap Sebagai Utang?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Keputusan perusahaan untuk tidak merekrut seseorang sebagai pekerja pada dasarnya tidak bermasalah menurut hukum karena belum terdapat perjanjian kerja antar kedua belah pihak. Selain itu, calon pekerja yang berbohong mengenai pengalaman kerjanya dengan menjiplak<em> </em>uraian pengalaman kerja milik orang lain menunjukan ketiadaan iktikad baik dalam membuat perjanjian. Hal ini bertentangan dengan Pasal 1338 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686/burgerlijk-wetboek-kitab-undang-undang-hukum-perdata" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata</a>.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan selengkapnya silakan klik ulasan di bawah ini.</div>


Jika Calon Karyawan Berbohong tentang Pengalaman Kerjanya

Beranda

Home

perikatan

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#perikatan