Menakar Tantangan dan Peluang Menghadapi Dunia Kerja
Terbaru

Menakar Tantangan dan Peluang Menghadapi Dunia Kerja

Setiap sarjana harus terus mempelajari perkembangan terbaru dan mampu adaptif dengan perubahan.

Ady Thea DA
Bacaan 4 Menit
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Prof Anwar Sanusi saat memaparkan pandangannya dalam webinar bertajuk Peluang dan Tantangan Menghadapi Dunia Kerja, Kamis (12/10/2023). Foto: Tangkapan layar zoom
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Prof Anwar Sanusi saat memaparkan pandangannya dalam webinar bertajuk Peluang dan Tantangan Menghadapi Dunia Kerja, Kamis (12/10/2023). Foto: Tangkapan layar zoom

Persaingan dan kompetisi tenaga kerja di pasar kerja semakin ketat. Tenaga kerja dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Dalam rangka menggali isu seputar dunia kerja di Indonesia, Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (Kahgama) menyelenggarakan webinar bertajuk “Peluang dan Tantangan Menghadapi Dunia Kerja,” Kamis (12/10/2023).

Dalam sambutannya membuka webinar itu Ketua Pelaksana Webinar sekaligus Koordinator Bidang Humas Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (KAHGAMA), Andriansyah Tiawarman K, berharap webinar ini mampu memberikan pemahaman bagaimana peluang dan tantangan dunia kerja di sektor pemerintahan dan swasta. Hal itu penting mengingat dunia kerja selalu mengalami perubahan.

“Tantangan tersebut dihadapi individu di berbagai dunia seperti perubahan teknologi, iklim dan lainnya menuntut kita terus belajar dan beradaptasi,” katanya.

Dalam kegiatan itu Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Dahliana Hasan, mengatakan tema yang diangkat dalam webinar ini bermanfaat tak hanya bagi mahasiswa tapi juga masyarakat luas karena faktanya ada beragam tantangan yang dihadapi pencari kerja. Misalnya perkembangan teknologi berdampak terhadap disrupsi yang menyasar berbagai bidang sehingga menghadirkan tantangan dan persaingan di dunia kerja menjadi semakin ketat.

“Bahkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan internet of things (IOT) memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai hal sehingga nanti mengubah banyak pekerjaan atau menggantikan banyak pekerjaan yang dilakukan manusia,” ujar Dahliana melalui rekaman video.

Baca juga:

Ketimbang cemas dan khawatir dengan disrupsi atau dampak perkembangan teknologi itu Dahliana menekankan lebih baik memikirkan bagaimana untuk bisa terus berpikir kreatif dan berinovasi. Hal paling penting yang dilakukan oleh mahasiswa, termasuk setelah lulus kuliah adalah memiliki kemauan kuat untuk terus belajar hal baru sehingga bisa mengubah tantangan menjadi peluang.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait