Perang Spanduk dan Target Juara Umum
Terbaru

Perang Spanduk dan Target Juara Umum

Sebagian besar partisipan pasang target juara umum.

RZK/M-13
Bacaan 2 Menit
Perang partisipan spanduk warnai acara pembukaan PPAKH XVIII di Hall A di Komplek GBK, Senayan. Foto: Sgp
Perang partisipan spanduk warnai acara pembukaan PPAKH XVIII di Hall A di Komplek GBK, Senayan. Foto: Sgp

Sabtu lalu (15/9), Hall A di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta di-‘bajak’ oleh kalangan advokat. Puluhan atau bahkan ratusan advokat dari kantor-kantor hukum ternama di Jakarta berkumpul di gedung yang biasa digunakan untuk pertandingan basket itu. Mereka, baik yang datang sendiri maupun dengan keluarga, hadir untuk mengikuti acara pembukaan Pertandingan Persahabatan Antar Konsultan Hukum (PPAKH) XVIII.

Seperti diberitakan hukumonline, acara pembukaan berlangsung cukup meriah. Panitia memanjakan para partisipan dengan penampilan musik perkusi dan aksi free style soccer. Kemeriahan juga muncul berkat aksi para partisipan. Mereka seolah-olah berlomba menunjukkan jati diri mereka dengan mengenakan kaos seragam, membawa alat musik serta bunyi-bunyian lainnya. Dan, satu lagi yang cukup menarik, adalah terjadi 'perang' spanduk.

Hari itu, sekeliling tribun Hall A penuh dengan spanduk-spanduk yang sengaja dipasang para partisipan. Sebagian besar spanduk yang terpasang mencantumkan kalimat-kalimat menarik. Bahkan, ada kesan psy war atau perang mental melalui spanduk telah dimulai, meskipun baru pembukaan.

Coba simak kalimat pada spanduk Lubis, Santosa, Maramis (LSM), “Go LSM, We Are The Champion”. Lalu, spanduk Soewito, Suhardiman, Eddymurthy, Kardono (SSEK) berbunyi, “Go For Glory, This is Our Year”. Spanduk yang dipasang Dermawan and Co juga menarik, “We Got the Will, We Got the Skill, We are the Winner for Real". Lalu, spanduk Ali Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR) berbunyi "Tougher, Bigger, Stronger".

Spanduk-spanduk yang disebut di atas seolah-olah menggambarkan bahwa PPAKH bukan sekadar ajang tahunan semata. Mereka juga ingin berprestasi. Capaian tertinggi tentu saja juara  umum. ABNR adalah salah satu yang mengincar trofi juara umum. Salah satu atlet ABNR, Immanuel A. Indrawan bahkan menyatakan siap ‘mati-matian’ demi mencapai target juara umum.

“Kami siap mati-matian demi juara umum, PPAKH memang pada dasarnya fun tapi kalau tidak serius tidak enak juga,” ujar Iman yang menjabat Kapten tim tarik tambang ABNR kepada hukumonline, Sabtu lalu (15/9).

Spanduk ‘Biasa’
Selain spanduk yang bernada semangat, ada juga spanduk yang ‘biasa-biasa saja’. Spanduk kontingen Lubis Ganie Surowidjojo (LGS), misalnya, hanya bertuliskan nama kantor. Kontingen dari kantor hukum Bahar and Partners dan Melli Darsa and Co juga membawa spanduk yang hanya bertuliskan nama kantor. Yang unik justru spanduk tim tuan rumah, Assegaf, Hamzah, and Partners, “Ape Ape Ape AHP”.

Spanduk yang tidak bernada semangat bukan berarti tim tersebut tidak mau berprestasi. AHP buktinya tetap pasang target juara umum. Sebagai tuan rumah, AHP tentunya ingin sukses sebagai penyelenggara sekaligus sebagai peserta. Teddy Trianto Antonomengatakan AHP siap berusaha maksimal demi menyabet gelar juara umum.

“Basket, futsal, sepakbola, cheers, dan band akustik,” ujar Teddy menjawab pertanyaan hukumonline tentang cabang-cabang yang ditargetkan juara oleh AHP.

Seperti halnya AHP, LGS juga pasang target juara umum. Mereka berniat mengulang sukses tahun 2010 ketika berhasil menyabet gelar juara umum. “Yang pasti targetnya maksimal, juara umum. Tentunya dengan cabang-cabang unggulan kita,” kata Muhammad Citra Latief dari LGS, melalui sambungan telepon, Kamis lalu (13/9).

Untuk mencapai target itu, lanjut Citra, pihak kantor memberikan dukungan yang cukup besar. Bentuk dukungan itu terutama anggaran. Bentuk lainnya adalah partisipasi para partners untuk cabang-cabang tertentu.

“Itu dukungan yang sangat luar biasa kalau menurut kita, karena kan dengan adanya partners di lapangan meningkatkan moral yang lain juga, moral-moral junior lawyer gitu,” ujar Citra.

Tidak mau kalah dengan partisipan lainnya, Hanafiah, Ponggawa and Partners (HPRP) juga pasang target maksimal. Sebagai juara umum bertahan, HPRP ingin mengulang sukses serupa untuk PPAKH edisi kali ini. “Targetnya mempertahankan juara umum,” ujar Yohanes Memory Sa’pang dari HPRP.  

Tags: