HP Berisik Saat Sidang, Hakim Didenda
Jeda

HP Berisik Saat Sidang, Hakim Didenda

Seorang hakim menghukum dirinya sendiri dengan denda AS$25.

RZK
Bacaan 2 Menit
HP Berisik Saat Sidang, Hakim Didenda
Hukumonline

Pelaku penghinaan pengadilan atau istilahnya contempt of court biasanya dilakukan oleh kalangan pengacara, saksi, terdakwa, ataupun jaksa. Kalangan hakim bisa dikatakan relatif jauh dari potensi melakukan contempt of court karena merekalah yang seharusnya menegakkan aturan contempt of court. 

Namun, apa yang terjadi di Ionia District Court Michigan, Amerika Serikat membalikkan anggapan tersebut di atas. Seorang hakim bernama Raymond P Voet justru menjadi pelaku contempt of court. Ironisnya, Raymond yang berprofesi sebagai hakim sejak tahun 1999 itu adalah pimpinan Ionia District Court.

Perbuatan Raymond yang dianggap Contempt of Court mungkin bisa dibilang sepele. Dia ‘hanya’ lalai menonaktifkan telepon selularnya ketika sidang berlangsung. Kala itu, pihak jaksa dalam sidang perkara kekerasan dalam rumah tangga sedang menyampaikan pernyataan penutup. Tiba-tiba, telepon seluler Raymond berdering, lalu muncul opsi voice dialling.

Telepon seluler itu memang baru saja dimiliki Raymond. Lantaran baru itulah, Raymond sepertinya belum terlalu menguasai bagaimana mengoperasionalkannya. Alhasil, Raymond lupa mengunci telepon seluler itu ketika sidang. “Saya sangat malu, saya yakin muka saya menjadi merah,” ujarnya sebagaimana dilansir www.abajournal.com.

Buah dari tindakan contempt of court ini, Raymond dijatuhi sanksi denda. Tidak besar memang nilainya, hanya AS$25 atau sekitar Rp250 ribu. Denda itu langsung dibayar Raymond begitu persidangan usai.

Menurut Raymond, dia memutuskan untuk langsung menjalani hukuman karena dia sendiri tidak akan suka jika seseorang melakukan pelanggaran tetapi tidak mau dihukum.

Meskipun hukuman sudah dijalankan, insiden Raymond terlanjur sudah menjadi bahan perbincangan di kalangan publik. Beberapa orang menghujat Raymond melalui surat elektronik. Bahkan, sebuah surat elektronik berisi saran agar Raymond dijebloskan ke penjara.

Tags: