Hukumonline Gelar HGTC 2014 di FH UNILA
Rechtschool

Hukumonline Gelar HGTC 2014 di FH UNILA

Ini cara hukumonline menyapa salah satu pembaca setianya, mahasiswa hukum.

RED
Bacaan 2 Menit
Pemred Hukumonline Abdul Razak Asri (kiri) menyerahkan hadiah kepada pemenang kompetisi penulisan Hukumpedia, Arief Triwibowo (kanan). Foto: Hukumpedia
Pemred Hukumonline Abdul Razak Asri (kiri) menyerahkan hadiah kepada pemenang kompetisi penulisan Hukumpedia, Arief Triwibowo (kanan). Foto: Hukumpedia
Hukumonline kembali menggelar acara Hukumonline Goes to Campus (HGTC) 2014. Setelah edisi perdana sekira dua tahun silam digelar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, kini giliran Fakultas Hukum Universitas Lampung yang menjadi tuan rumah. HGTC 2014 dikemas secara berbeda dibandingkan edisi sebelumnya.   

Sesi pelatihan, misalnya, dibuat lebih bervariasi. Untuk perhelatan HGTC 2014, pelatihan jurnalistik dikombinasikan dengan beberapa pelatihan lain yang juga terkait dengan materi yang diproduksi hukumonline dengan pemateri dari awak hukumonline sendiri.

Pemimpin Redaksi en.hukumonline.com, Davidson Samosir memberikan pelatihan English Writing. Puluhan mahasiswa FH UNILA yang menjadi peserta pelatihan diberi pengetahuan dan ketrampilan tentang bagaimana menulis tema hukum dalam Bahasa Inggris. Lalu, Pemimpin Redaksi www.hukumonline.com, Abdul Razak Asri menerangkan apa itu profesi jurnalis hukum.

Manajer Klinik dan Pemberitaan, Imam Hadi Wibowo memberikan pelatihan tentang penelusuran hukum. Sementara, Editor en.hukumonline.com, Pirhot Nababan memberikan pelatihan tentang Penulisan Opini Populer. Terakhir, tim Hukumpedia menggelar workshop dan kompetisi penulisan di www.hukumpedia.com.

Dalam kompetisi penulisan, terdapat 12 tulisan karya mahasiswa FH UNILA yang bersaing untuk menjadi terbaik. Tema kompetisi penulisan kali ini adalah “Karier dan Profesi Hukum”. Dari 12 karya itu, muncul beberapa tema tulisan menarik yang berkaitan dengan profesi hukum tertentu seperti hakim, pengacara atau advokat, dosen hukum, para legal, legal officer, atau bahkan hansip.

Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, akhirnya yang terpilih sebagai tulisan terbaik adalah “Apakah Tepat Penghapusan Profesi HANSIP sebagai Penegak Hukum di Indonesia?” karya Arief Triwibowo. Sebagai penulis terbaik, Arief mendapatkan hadiah berupa uang sebesar Rp2,5 juta. 

“Kami menyambut baik kerjasama dengan hukumonline, saya memang mendorong agar mahasiswa banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik seperti ini,” papar Dekan FH UNILA, Heryandi saat membuka acara HGTC di Wisma UNILA, Lampung, Kamis (25/9).

Gubernur BEM FH UNILA Shintia Sardi juga menyambut baik kerjasama dengan hukumonline dalam menyelenggarakan HGTC 2014. Shintia berharap kerjasama seperti ini berlanjut di masa yang datang. Shintia mengatakan ragam materi pelatihan yang diberikan hukumonline akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa FH UNILA.

Mewakili hukumonline, Pemimpin Redaksi www.hukumonline.com, Abdul Razak Asri mengatakan acara HGTC adalah cara bagi hukumonline menyapa salah satu komunitas pembaca setia yakni mahasiswa hukum. Merujuk pada Market Survey yang pernah dilaksanakan hukumonline, bersama kalangan praktisi hukum, mahasiswa hukum tercatat sebagai pembaca terbesar www.hukumonline.com.

“Atas pertimbangan itulah kami membuat rubrik khusus Rechtschool yang di dalamnya berisi berbagai kabar seputar kampus hukum serta membuat acara offline Hukumonline Goes to Campus,” ujar Razak.

Razak berharap acara HGTC 2014 dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kampus FH UNILA, dan khususnya bagi para mahasiswanya. Salah satu manfaat yang diharapkan, lanjut dia, adalah penambahan wawasan tentang ragam profesi hukum alternatif selain pengacara, jaksa, hakim, atau notaris.

“Kami berharap mahasiswa hukum juga memiliki wawasan yang luas sehingga ketika memilih profesi hukum tidak terpaku pada profesi itu-itu saja, jurnalis hukum adalah salah satu profesi hukum yang ingin kami perkenalkan,” pungkasnya.  
Tags:

Berita Terkait