29 Media AMSI Tandatangani Komitmen Bersama Terkait Trustworthy News Indicators
Terbaru

29 Media AMSI Tandatangani Komitmen Bersama Terkait Trustworthy News Indicators

Pertumbuhan media yang tidak terkendali membuat jumlahnya menjadi sangat banyak. Oleh karena itu hal yang diupayakan oleh AMSI adalah menjadi media yang trusted.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 4 Menit
Acara FGD dan penandatanganan komitmen bersama anggota AMSI mengadopsi dan memenuhi trustworthy news indicators, di Hotel Ashley Menteng Jakarta, Kamis (6/7). Foto: Istimewa
Acara FGD dan penandatanganan komitmen bersama anggota AMSI mengadopsi dan memenuhi trustworthy news indicators, di Hotel Ashley Menteng Jakarta, Kamis (6/7). Foto: Istimewa

Masuknya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dalam industri pers, membuat media siber harus mengantisipasi tantangan yang makin berat. Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut menilai adanya indikator ketepercayaan media (trustworthy news indicators) yang diluncurkan AMSI sangatlah penting dan relevan agar media anggota AMSI makin tertantang bisa menunjukkan tata kelola yang baik, berkualitas kontennya dan memenuhi kepentingan publik. Harapannya setelah FGD inii, semua media anggota AMSI yang berjumlah 470 bisa menyusul mengadopsi indikator ini.

“Saat ini kalau diukur, kira-kira akurasi teknologi AI for news untuk membantu produksi berita atau konten akurasinya sampai 90%. Ke depan akan semakin akurat. Karena itu kita harus mengupayakan agar media harus trusted. Punya diiferensiasi dengan produk-produk lain seperti medsos. Upayakan soal trusted. Dipercaya,” ujar Wenseslaus Manggut dalam acara diskusi kelompok terfokus (FGD) dan penandatanganan komitmen bersama anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengadopsi dan memenuhi trustworthy news indicators, di Hotel Ashley Menteng Jakarta, Kamis (6/7).

Menurut Wens, pertumbuhan media yang tidak terkendali membuat jumlahnya menjadi sangat banyak. Oleh karena itu hal yang diupayakan oleh AMSI adalah menjadi media yang trusted. “Tidak hanya membuat konten yang mengejar trafik melulu. Yang hanya mengikuti selera menarik tapi sebenarnya tidak penting untuk publik,” kata Wens.

Baca juga:

Ketua Komisi Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro yang hadir menjadi pembahas mengapresiasi langkah AMSI membuat trustworthy news indicators.  Menurut Sapto, media massa harus kredibel karena selain untuk menjaga kepercayaan publik, kredibilitas media massa adalah pondasi bagi keberhasilan mereka memainkan peran penting sebagai pilar demokrasi, agen informasi, dan kontrol sosial.

“Sangat penting bagi media untuk menjaga integritas, objektivitas, dan keandalan dalam menyampaikan berita dan informasi kepada publik. Karena itu atas nama pribadi dan anggota dewan pers, saya mengapresiasi langkah AMSI membuat indikator ini. Tapi untuk diterima secara resmi oleh dewan pers, saya tidak bisa memutuskan sendiri. Kan harus dibawa ke rapat pleno. Ini sumbangan yang baik dari AMSI,” ujar Sapto.

Sementara itu Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono, menyambut baik rumusan trustworthy news indicators yang terus diupayakan AMSI. Eric mennegaskan pihaknya terus mendukung upaya trustworthy news indicators diterapkan media anggota AMSI.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait