Profesi Data Protection Officer (DPO) semakin dibutuhkan sejak diundangkannya UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP). Sejak berlakunya undang-undang ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia akan wajib untuk tunduk pada norma hukum baru yang diatur di dalam UU PDP.
Tugas seorang DPO adalah untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap UU PDP yang berlaku. Sesuatu yang ada kaitannya dengan pemrosesan data pribadi di dalam perusahaan harus melibatkan DPO, begitupun perusahaan wajib berkonsultasi dengan DPO sebelum memberikan keputusan terhadap pemrosesan data pribadi di perusahaannya.
Saat ini terdapat tiga perusahaan yang tengah membuka lowongan kerja untuk posisi DPO, berikut rangkuman Hukumonline:
- Data Protection Officer di Funding Societies Modalku
Funding Societies Modalku adalah platform pembiayaan digital UMKM terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini berkomitmen untuk memastikan bahwa semua data pelanggan dilindungi dan perusahaan telah mematuhi undang-undang Pelindungan Data Pribadi.
Baca Juga:
- 3 Startup Buka Lowongan Kerja Posisi Senior Legal
- Tips Bagi Mahasisa Hukum yang Ingin Berkarier Sebagai Corporate Lawyer
Funding Societies Modalku saat ini tengah membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi posisi Data Protection Officer untuk membantu meningkatkan manajemen perusahaan atas informasi yang berpotensi sensitif, melakukan audit keamanan internal secara rutin, dan sebagai penghubung antara perusahaan dengan otoritas pelindungan data.
Kualifikasi yang dicari adalah seseorang yang berpengalaman tiga tahun atau lebih dalam kepatuhan pelindungan data atau bidang terkait. Ahli dalam UU dan prakrik pelindungan data termasuk pemahaman mendalam tentang UU dan peraturan UU PDP di Asia Tenggara. Kemudian, berpengalaman dalam peran hukum, audit kepatuhan, atau manajemen risiko.