Tawaran menjadi corporate lawyer merupakan sebuah profesi hukum yang sangat prestisius dengan integritasnya yang terjaga. Bersamaan dengan peringatan ulang tahun Hukumonline yang ke-22, Hukumonline bekerjasama dengan Universitas Pancasila mengadakan diskusi ringan yang membuka kesempatan bagi mahasiswa Ilmu Hukum yang ingin terjun sebagai corporate lawyer.
Corporate lawyer sering digambarkan sebagai profesi hukum yang glamor dan pekerjaan yang prestisius. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan realita yang ada di lapangan. Sahid Ramadian selaku Partner MAGNAAR Law Firm mengupas tuntas realitas dan bagaimana cara bertahan di dunia corporate lawyer.
“Kita sering melihat bahwa di film-film bahwa profesi corporate lawyer itu mudah, mewah, dan terkesan gampang. Namun, pada realitanya lingkungan kerja menjadi corporate lawyer sangat menantang,” ungkapnya kepada Hukumonline pada Jumat (24/6).
Baca Juga:
- Mau Jadi In House Counsel Top? Simak Tips Berikut Ini
- Rebutan Klien, Advokat Berseteru di Pengadilan
- KPK Dakwa Hakim Itong Terima Suap Rp 450 Juta
- Akademisi Ingatkan Soal Pembatasan PK di RUU Hukum Acara Perdata
Sahid membagikan tips dan trik agar mampu survive atau bertahan di dunia corporate lawyer yaitu:
1. Kemampuan berbahasa inggris yang baik
2. Dapat beradaptasi dengan budaya kantor
3. Tidak berhenti dan terus belajar
4. Berkomitmen untuk bekerja keras
5. Punya pemahaman bisnis dan aspek komersial dari transaksi yang ditangani
6. Memperhatikan sesuatu dengan detail
“Ada satu kata yang dapat menggambarkan bagaimana cara bertahan di dunia corporate lawyer, yaitu SWAN yang berarti smart, work hard, ambitious, and nice,” katanya.
Tantangan
Pada realitanya, berprofesi sebagai corporate lawyer merupakan sebuah tantangan yang besar, memiliki jenjang karier yang berat, dan tidak ada jalan pintas untuk mencapainya. Hal ini karena semuanya harus dilewati satu persatu dengan permasalahan yang menyertainya.
“Permasalahan akan selalu ada, kita juga selalu diikuti dengan deadline yang ketat,” sambungnya.
Lingkungan pekerjaan yang individualistik, menyebabkan seorang lawyer harus mampu bekerja secara mandiri dan siap mengerjakan pekerjaan dengan deadline yang ketat. Tidak jarang seorang corporate lawyer harus bisa menyelesaikan permasalahan dalam kurun waktu beberapa jam saja.