Adji Kuntadewi - Thrive In A Male-Dominated Workplace
Terbaru

Adji Kuntadewi - Thrive In A Male-Dominated Workplace

Menurut Adji Kuntadewi Chief Legal Counsel TVS Motor Indonesia, kerap kali terjadi tanpa disadari terdapat kekeliruan mindset mengenai peran perempuan sebagai ‘pendukung kesuksesan kolega pria’. Perempuan terkadang diposisikan atau memposisikan diri sebagai supporter bagi kolega pria. Dalam hal-hal kecil seperti, dalam rapat cenderung menunjuk perempuan sebagai notulen atas keputusan rapat yang dibuat oleh kolega pria.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 8 Menit

Kunci perempuan survive di karir lebih lanjut dijelaskan oleh Adji Kuntadewi, “Pertama punya knowledge dan keterampilan yang excellent terkait pekerjaan yang dipilihnya sehingga ia mempunyai daya saing yang cukup dan  kedua untuk menjaga agar karir berjalan baik ia harus memiliki karakter pembawaan diri yang tepat sehingga mampu bekerja dalam organisasi dan secara mental siap dan tahan menghadapi kondisi apapun yang seringnya tidak selalu baik-baik saja dan ketiga mampu menempatkan diri dimanapun ia berada.” Pada bagian kedua dan ketiga tersebut, peran pendidikan karakter sejak kecil akan terlihat. Selain itu dalam bekerja, Perempuan yang pada dasarnya multi tasking juga ditantang untuk fokus dengan skala prioritas dalam bekerja dan jernih berpikir serta meminimalisir emosi sehingga ketika bertugas mampu memberikan solusi yang tepat  sesuai bidang yang diembannya sehingga ketika dihitung value pekerjaannya perempuan terlihat memberikan kontribusi yang jelas di tempat kerja.

Tak kalah penting masalah packaging sebagai seorang profesional seperti berpakaian yang pantas sesuai yang digariskan perusahaan dan bertutur kata yang pas sehingga mampu menyampaikan maksud tujuannya melalui lisan maupun tulisan dengan formal dan baik. “Perempuan berdandan untuk bekerja itu wajib. Karena hal itu wujud profesionalitas serta merepresentasikan perusahaan yang menaunginya. “Berdandan secukupnya, berpakaian sewajarnya menyesuaikan budaya kantor saja.” imbuh Adji. Seperti di TVS Motor, karyawannya sehari-hari memakai jeans outfit dan polo shirt company setiap hari. “Jadi pakai sepatu sport juga wajar. Tapi ya jangan pakai jeans sobek misalnya. Sopan, wajar dan nyaman untuk bekerja”.

Pada saat yang sama, untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, penting bagi Adji untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri di luar pekerjaan. Aktivitas perawatan diri seperti pergi ke salon, berlatih yoga, dan istirahat serta mengkonsumsi makanan sehat cukup dapat membantu untuk tetap sehat dan produktif. “Self care seperti melakukan yoga sebelum berangkat kerja atau pergi ke gym ketika lowong cukup memberikan relaksasi buat saja. Selebihnya membaca atau berjalan tanpa alas kaki di taman atau sekedar berbelanja sayur segar ke pasar basah untuk memasak bagi keluarga di akhir minggu juga menjadi pilihan saya” jelas Adji Kuntadewi.

2ywTAbls8Uumnm16lRjmZybIjSJMUlHS_WqLazQS

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi produktivitas namun saling menghormati satu sama lain membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Bagi TVS Motor Company Indonesia, karyawan adalah aset sebagaimana sebagaimana digariskan oleh induk perusahaan TVS Motor Company Limited yang berkantor pusat di India. TVS Motor Company Limited di India telah berdiri lebih dari 100 tahun dan memiliki 15.000 karyawan di seluruh grupnya yang tersebar di seluruh dunia. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis di mana semua karyawan merasa nyaman, aman dan kondusif untuk bekerja, TVS Motor grup memiliki banyak regulasi, salah satunya Code of Conduct yang detail dan berlaku sama di semua anak perusahaan untuk mengatur standar perilaku karyawan yang beragam.

Standar perilaku dan manajemen tenaga kerja yang tersebut disesuaikan dengan budaya setempat dimana mereka berinvestasi dan direview serta ditingkatkan mengikuti perkembangan bisnis. “Bahkan di India, berkaitan dengan penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, dengan bangga saya informasikan di tahun 2022, TVS Motor menerima 2 penghargaan yaitu Inclusive Practises by Great Place to Work dan mendapatkan penghargaan sebagai Winner of Avtar & Seramount 100 best Companies for Women in India pada November 2022.” imbuh Adji.  Jadi, meskipun berada di sektor otomotif yang memang men predominantly, 80%  karyawan pria, TVS Motor dalam manajemennya secara sistem ketenagakerjaan sudah mengatur sebaik-baiknya untuk menciptakan iklim organisasi yang nyaman dan kondusif bagi perempuan bekerja sehingga karyawan perempuan dan laki-laki dapat berkontribusi maksimal sesuai kapasitas profesionalnya  masing-masing. “Di Indonesia sendiri, kolega usaha maupun pimpinan dari India, rata-rata cerdas, sopan dan menghormati kolega perempuan. Hal ini dengan sendirinya menjadi contoh bagi seluruh karyawan pria di dalam kegiatan kerja sehari-hari.

Rasa nyaman dan terlindungi dalam berkarir inilah yang menyebabkan saya bisa berkarir cukup lama di company ini. “Tidak ada itu becandaan atau perlakukan sexist sama sekali.” “Selain itu untuk kepatuhan, in terms of facility for women di TVS Motor Company Indonesia sudah sesuai standar peraturan perundang-undangan di Indonesia, seperti cuti melahirkan, ruangan menyusui, dan sebagainya”.

Dengan iklim organisasi yang jelas dan sehat, diharapkan bias gender yang melekat pada peran perempuan karena mindset budaya yang keliru dan terkadang terbawa ke ranah pekerjaan dapat dieliminasi dan pendekatan-pendekatan feminin yang tidak tepat dapat dicegah untuk menghindari bias dalam profesionalitas. Karena bagaimanapun juga bekerja (baik itu di kantor atau work from home) adalah ranah formal, sehingga sikap dan perilaku yang mengutamakan profesionalitas dan kemampuan menjalankan tugas dan pekerjaan yang diberikan adalah pendekatan yang aman dan tepat apabila perempuan serius memilih berkiprah di dunia karir formal dalam jangka panjang. “Overall tanpa bias gender, sekali lagi kemampuan diri men-deliver pekerjaan dengan baik sesuai target yang dilengkapi kematangan pribadi, karakter yang excellent serta mampu menempatkan diri menjadi kunci keberhasilan dimanapun kita bekerja.” imbuh Adji kepada Tim Hukumonline (5/12/2022).

Tags: