AHP Songsong MEA 2015 Lewat Aliansi dengan Rajah Tann Asia
Berita

AHP Songsong MEA 2015 Lewat Aliansi dengan Rajah Tann Asia

Siap menguasai pasar hukum bukan hanya Asia Tenggara, tetapi juga Asia.

Ali
Bacaan 2 Menit
Managing Partner AHP Ahmad Fikri Assegaf dalam launching aliansi AHP dengan Rajah Tann Asia di Jakarta, Selasa (28/10). Foto: RES.
Managing Partner AHP Ahmad Fikri Assegaf dalam launching aliansi AHP dengan Rajah Tann Asia di Jakarta, Selasa (28/10). Foto: RES.

Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku mulai 2015, firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) melakukan langkah strategis dengan bergabung ke dalam jaringan Rajah & Tann Asia, penyedia jasa hukum terbesar di Asia Tenggara.

Chandra M Hamzah, salah seorang pendiri AHP, menilai bahwa kerja sama bukan saja membuka peluang bagi AHP untuk memenuhi kebutuhan jasa konsultasi hukum yang meningkat di Asia Tenggara, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk berperan dalam pembangunan hukum di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, Chandra menilai aliansi ini merupakan langkah maju yang penting dan merupakan perwujudan dari bentuk kerja sama yang ingin dicapai dalam MEA, yaitu terciptanya kemitraan yang memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

“Aliansi ini menunjukan bahwa firma-firma hukum dari berbagai negara di Asia Tenggara dapat bergandengan tangan meski sistem hukum yang diterapkan di masing-masing negara berbeda,” ujarnya dalam konferensi pers kerja sama AHP dan Rajah & Tann Asia, di Jakarta, Selasa (28/10).

Managing Partner AHP, Ahmad Fikri Assegaf mengatakan, dengan bergabung dalam jaringan Rajah & Tann Asia, AHP kini memiliki akses yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan jasa konsultasi hukum di negara-negara dalam cakupan jaringan Rajah & Tann, yakni Indonesia, Kamboja, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar dan China.

“Sejak krisis multidimensi pada 1997, sudah banyak hasil yang dicapai Indonesia dalam bidang hukum. Sudah saatnya Indonesia kini menjadi pemeran utama dalam pembangunan hukum di ASEAN,” tuturnya.

Fikri mengungkapkan bahwa kerja sama AHP dan Rajah Tann ini sudah dimulai sejak Mei 2013 lalu. Ia mengatakan aliansi ini baru sekarang di-launching karena membutuhkan banyak persiapan. “Kita membentuk joint committee. Misalnya untuk menentukan kenapa namanya Rajah Tann Asia?” ujarnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait