Bekal Penting Sarjana Hukum untuk Bekerja di Bidang Korporasi
Utama

Bekal Penting Sarjana Hukum untuk Bekerja di Bidang Korporasi

Ketatnya kompetisi kerja yang sudah sangat terbuka terhadap tenaga kerja asing, mengakibatkan para sarjana hukum Indonesia harus lebih siap dan survive dalam menghadapi berbagai tantangan.

CR-25
Bacaan 2 Menit

 

Di acara yang sama, Managing Partner Assegaf Hamzah & Partner, Bono Daru Adji, mengatakan seseorang yang ingin melamar di corporate law firm idealnya menunjukkan minat spesialisasinya untuk interest di bidang apa. Namun, dengan menunjukkan interest calon pelamar terhadap bidang tersebut bukan berarti pelamar menunjukkan bahwa dirinya enggan untuk menjalani proses edukasi di law firm.

 

(Baca Juga: Legal Due Diligence, Peluru Ampuh untuk Negosiasi Harga)

 

Menurut Bono, hal pertama yang sangat penting bagi seorang calon corporate lawyer yakni menemukan alasan atau niat, apa yang memotivasi dirinya untuk menjadi seorang corporate lawyer. Motivasi itu bisa berupa materi/finansial atau justru karena ingin mampu menegakkan ketentuan hukum sesuai dengan profesi advokat sebagai profesi yang mulia (officium nobile).

 

Namun dalam pandangan pribadi Bono, kurang tepat jika tahun awal berkarier di industri law firm sudah mengejar materi. Justru yang harus diprioritaskan pada tahun pertama adalah memperbanyak bekal ilmu untuk mejadi seorang good corporate lawyer. “Jika kita bisa meluruskan niat kita sejak awal, maka kita akan bisa mencapai hasil yang lebih baik," pungkas Bono (14/2).

 

Bono mengingatkan ada risiko yang harus dipikirkan matang-matang untuk menjadi seorang corporate lawyer, yaitu berkurangnya waktu untuk diri sendiri maupun keluarga. Menurutnya, banyak lawyer yang baru bekerja satu tahun tapi sudah menyerah dan meninggalkan profesi lawyer karena tidak sanggup mengatur waktu.

 

Oleh sebab itu, komitmen mengatur waktu, belajar untuk fokus dan bekerja secara efisien menjadi hal yang sangat penting bagi seorang lawyer untuk tetap survive mengingat ketatnya persaingan untuk memberikan kepuasan service jasa hukum kepada klien.

 

“Ketika kita menjadi seorang corporate lawyer, maka time commitment kita di drive oleh klien,” kata Bono.

 

Tags:

Berita Terkait