Cahyaning Nuratih Widowati - Penting untuk Tidak Membandingkan Diri dengan Orang (Wanita) Lain
Terbaru

Cahyaning Nuratih Widowati - Penting untuk Tidak Membandingkan Diri dengan Orang (Wanita) Lain

Menjadi perempuan berdaya tidak melulu perempuan yang memilih bekerja, perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga juga tetap bisa menjadi perempuan berdaya dengan menjalankan perannya dengan seimbang.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Cahyaning Nuratih Widowati - Penting untuk Tidak Membandingkan Diri dengan Orang (Wanita) Lain
Cahyaning Nuratih Widowati - Penting untuk Tidak Membandingkan Diri dengan Orang (Wanita) Lain

Menjadi seorang perempuan, menyimpan banyak kisah menarik, mulai dari bagaimana ia mengurus suami, anak, keluarga dekat, maupun rumah akan berbeda antara perempuan yang satu dengan yang lain. Terlebih pilihan menjadi perempuan yang bekerja, Cahyaning Nuratih Widowati contohnya, berkat kerja keras dan keyakinannya saat ini menduduki posisi Chief Legal Counsel di PT Pertamina (Persero), simak kisahnya dalam artikel ini.

Menjadi perempuan bukan persoalan bagaimana bisa bertahan didunia yang penuh stigma mengenai perempuan, namun bagaimana menjadi perempuan yang berdaya yang dibanggakan oleh diri masing-masing. Perempuan berdaya menurut Cahyaning adalah, “Perempuan yang bisa memanfaatkan waktunya bagi kepentingan orang lain sambil tetap menjalankan tugasnya sebagai perempuan.”

Menjadi perempuan berdaya tidak melulu perempuan yang memilih bekerja, perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga juga tetap bisa menjadi perempuan berdaya dengan menjalankan perannya dengan seimbang. “Contohnya apabila seorang ibu rumah tangga maka ia tetap menjalankan tugas dan perannya sebagai ibu rumah tangga, dan apabila belum berumah tangga, maka ia juga menjalankan tugas dan perannya sebagai anggota dari keluarga tersebut.” imbuh Cahyaning kepada tim Hukumonline 21/12. 

Menyadari bahwa tidak ada manusia termasuk perempuan yang sempurna adalah langkah awal untuk menjadi perempuan berdaya menurut Cahyaning, termasuk menyadari bahwa semuanya memiliki kemampuan yang memang sudah ada didalam diri masing-masing. “Dengan memahami kepribadiannya sendiri termasuk memahami kekurangan dan kelebihannya, dan juga mengenali potensi yang ada di dalam dirinya. Untuk selanjutnya mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya tersebut.” imbuh Cahyaning.

Perempuan yang mengenal diri sendiri dapat lebih mudah untuk mengetahui tujuan dan menggapai impiannya karena ia mengetahui langkah apa yang perlu diambil untuk menggapai impiannya tersebut dan ketika ada tantangan akan cenderung tidak mudah menyerah karena ia tahu bahwa itu adalah proses untuk mencapai impiannya.

inz6_Y4TJpdkEgU5sY2z5oged2JZarjfNQorCuQq

Cahyaning memiliki seorang putri, ia juga kerap kali berlibur dan traveling bersama sang putri untuk melihat hal-hal baru ditempat yang baru. Dengan berkunjung ke tempat baru, ia dan sang putri dapat berdiskusi mengenai hal-hal yang baru. Traveling adalah cara untuk menemukan wawasan baru dan memandang dunia dengan cara yang berbeda, karena mungkin akan ada perbedaan budaya. Selain itu kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan baru akan terasah dengan begitu Cahyaning memiliki waktu yang berkualitas bersama sang putri untuk berdiskusi mengenai hal-hal sederhana namun berarti.

Menjadi ibu tentu menjadi peran penting dalam hidup setiap perempuan, dengan menjadi Ibu perempuan akan mengajarkan kasih sayang, kemandirian, pendidikan kepada sang anak, termasuk Cahyaning. Contoh nyata adalah cara terbaik mengajarkan sesuatu kepada sang putri, “Dengan melakukan hal-hal yang dapat menjadi contoh untuk putri saya, sehingga putri saya dapat memahami peran seorang perempuan yang memiliki profesi ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan juga wanita yang memiliki profesi.”

Halaman Selanjutnya:
Tags: