Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Presiden: Tetap Waspada!
Terbaru

Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Presiden: Tetap Waspada!

Yang harus dilakukan saat ini adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air. Jangan sampai terjadi penularan lokal.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 3 Menit
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: RES
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: RES

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk mewaspadai penularan virus COVID-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangan persnya terkait perkembangan COVID-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air. Jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujar Presiden.

Kepala Negara juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga situasi di Indonesia dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, serta mengawasi tingkat penularan agar tetap di bawah satu.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” jelasnya. (Baca Juga: Presiden Sebut Penilaian Masyarakat Terhadap Pemberantasan Korupsi Belum Baik)

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis satu maupun dosis dua agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin. Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menerapkan protokol secara ketat.

“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, Saudara-saudara semuanya jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tegasnya.

Kepala Negara juga meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien. “Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” pungkasnya. 

Tags:

Berita Terkait