Esensi Penggunaan Plain English dalam Legal Drafting
Terbaru

Esensi Penggunaan Plain English dalam Legal Drafting

Gaya bahasa plain English dalam kontrak bahasa Inggris membuatnya dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca non-ahli sekalipun. Namun, menggunakan plain English tidak berarti mengorbankan presisi.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
Lawyer senior asal Australia, Keld Conradsen saat menyampaikan materi dalam 'Workshop Drafting Legal Documents and Contracts in English' di Fraser Place Jakarta, Selasa (6/6/2023). Foto: RES
Lawyer senior asal Australia, Keld Conradsen saat menyampaikan materi dalam 'Workshop Drafting Legal Documents and Contracts in English' di Fraser Place Jakarta, Selasa (6/6/2023). Foto: RES

Hukumonline tengah menyelenggarakan acara "Workshop Drafting Legal Documents and Contracts in English" secara luring di Fraser Place Jakarta selama dua hari pada 6-7 Juni 2023. Dihadiri puluhan peserta, kegiatan pada hari pertama, Selasa (6/6/2023), membahas sejumlah topik, salah satunya mengenai Drafting English Language Contracts and Documents: Plain English.

Plain English adalah Gerakan (penggunaan gaya bahasa) untuk mencoba membuat kontrak mudah dimengerti. Saya jelaskan plain English yang perlu Anda ingat ketika membuat kontrak,” ujar lawyer senior asal Australia, Keld Conradsen, dalam pemaparan materinya, Selasa (6/6/2023).

Hukumonline.com

Lawyer senior asal Australia, Keld Conradsen.

Dia menuturkan dalam konteks legal drafting dalam bahasa Inggris, plain English kerap dikenali sebagai bahasa sederhana, gaya modern drafting, modern English, dan standard English. “Beberapa lawyer tidak suka, mereka melihatnya sebagai bahasa Inggris yang tidak tepat, tidak berfungsi seperti good old English,” kata dia.

Memang, penggunaan plain English membuat kontrak menjadi lebih pendek dan disederhanakan. Meski demikian, memakai plain English menjadi gaya untuk komunikasi yang lebih baik dan memang memiliki tempat dan fungsi sebagaimana aturannya yang berlaku.

Dengan menggunakan plain English, kata dia, dapat menghindari kata dan frasa kuno dan berlebihan yang dapat dengan mudah dihilangkan sama sekali atau diganti. Gaya bahasa plain English dalam kontrak bahasa Inggris membuatnya dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca non-ahli secara jelas dan efektif.

“Kita membuat dokumen lebih mudah dipahami, itu apa yang dijelaskan dalam plain English. Kita tidak mau terlalu simple, saya lihat banyak kontrak panjang. Lawyer muda (seringkali) memasukkan semua, tapi seiring dengan waktu dia mulai menyadari (yang terpenting) lebih precise (ketika menyusun kontrak).”

Terdapat sejumlah keuntungan dari penggunaan Plain English pada kontrak. Seperti meningkatkan efisiensi dan pemahaman, menjadi lebih jelas, mudah dipahami. “Plain English umumnya lebih pendek, dan banyak hal dihilangkan, tetapi kadang-kadang Anda mungkin benar-benar harus menambahkan sesuatu,” lanjutnya.

Tags:

Berita Terkait